Yang penting kenyang, itulah yang ada di benak sebagian orangtua. Terlebih lagi ketika menghadapi kenyataan mahalnya bahan pangan akhir-akhir ini. Demi kesehatan dan kecerdasan anak, para ibu rumah tangga tentu saja harus memutar otak lebih kencang demi mengatur menu makanan bergizi agar anak tidak bosan lantaran disuguhi menu yang itu-itu saja.
Para ibu ada baiknya mulai melirik bahan makanan pokok yang lain. Sebut saja bekatul. Mungkin selama ini Anda beranggapan bekatul merupakan pakan unggas. Padahal, bahan makanan yang satu ini mempunyai kandungan gizi dan kaya nutrisi yang berguna bagi tubuh manusia. Tidak hanya itu, bekatul juga mengandung kumpulan bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan organ tubuh manusia.
Bahkan, seperti dikutip dari sumber blog Bekatul Dr Liem, bekatul yang mudah diperoleh sebanyak 10 persen dari hasil penggilingan padi yang terdiri dari lapisan aleurone beras (rice kernel), endosperma, dan grem. Boleh dibilang, bekatul mengandung banyak komponen nilai gizi dan nutrisi bila telah diolah menjadi bubuk bekatul yang halus dan diproses secara higienis. Bekatul memiliki kandungan seperti karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, dan B15), inositol, fitat, asam ferulat, gama orizanol, fitosterol, tokorienol, asam amino, asam lemak tak jenuh, dan serat.
Kandungan antioksidan dalam bekatul juga mampu menghambat kejadian kencing manis, alzheimer, mencegah kejadian penyakit jantung dan kanker. Antioksidan ini berupa oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat. Vitamin E, oryzanol, dan lemak tidak jenuh bekatul juga mampu menurunkan kolesterol. Selain itu, yang jelas harganya terjangkau masyarakat kebanyakan. Tidak lagi hanya bergantung pada tempe dan tahu, ibu rumah tangga kini memiliki pilihan baru untuk menu makanan di rumah. Tertarik? [AYA]
noted: makanan bergizi tidak harus mahal