Pada pekan ke-27 Liga Kompas Gramedia (LKG), pertandingan perebutan posisi puncak klasemen antara Kabomania dan ASIOP Apacinti menjadi salah satu laga yang paling dinanti. Pertandingan berlangsung panas dan sengit.

Pelatih Kabomania Haryanto Prasetyo mengatakan, hasil imbang itu sesuai target tim. Sementara itu, pelatih ASIOP Barry Sidik tetap mengapresiasi usaha pemain asuhannya di lapangan. Dengan hasil imbang tersebut, Kabomania tetap di puncak klasemen dengan 62 poin. ASIOP di peringkat kedua dengan raihan 60 poin.

Keberadaan Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic ini didukung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi. Menurut Imam, akan lebih baik jika LKG tidak hanya berskala Jabodetabek, tetapi juga dikembangkan lebih jauh menjadi liga di bawah 14 tahun berskala nasional. Ia bahkan menilai bahwa LKG adalah contoh penyelenggaraan liga yang baik, yang harus diikuti oleh penyelenggara yang lain.

“Kami sangat senang, bergembira, dan mendukung agar LKG ini tidak hanya diikuti oleh sekian kota dan kabupaten di Jabodetabek, tetapi harus diperluas, dan menjadi liga resmi U-14 secara nasional,” ujar Imam saat menyampaikan sambutan dalam penyerahan penghargaan Pemain Terbaik LKG U-14 Panasonic Januari 2016, di Lapangan C Senayan, Minggu (7/2).

Imam mengatakan, ke depannya pemerintah bersama federasi sepak bola Indonesia, dalam hal ini PSSI, harus memberikan payung hukum soal penyelenggaraan liga anak-anak nasional tersebut. “Liga nasional supaya bisa dirasakan oleh semua anak Indonesia,” ujar Imam.

Pelaksanaan LKG yang sangat ketat dalam peraturan juga dipujinya. ”Semua tahu bahwa di LKG ini tidak hanya bicara kuantitas, tetapi juga kualitas. Ada sistem yang ketat dan penegakan aturan, seperti soal pencurian umur atau hal-hal lain yang melanggar aturan,” ujar Imam.

Dengan penegakan aturan tersebut, menurut Imam, atlet usia dini menjadi terbiasa untuk tak hanya berprestasi, tetapi juga menjunjung tinggi disiplin. “Sehingga semangat untuk berolahraga bukan semata-mata terkait upaya dia harus tampil meraih prestasi, tetapi ada kesanggupan untuk disiplin, menaati peraturan.”

Pada kesempatan itu, Imam juga memberikan piagam penghargaan Pemain Terbaik bulan Januari kepada pemain Villa 2000, Zahran Fayyadh Zhufaradifa. Juga, diserahkan piagam kepada Pemain Terbaik LKG lainnya. Penyerahan penghargaan ini disaksikan Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel selaku sponsor liga ini.

Menjelang akhir kompetisi, penyelenggara LKG mengucapkan terima kasih pada seluruh sponsor LKG 2015-2016, yaitu Panasonic, Kacang Garuda, SKF, JOMA, Semen Indonesia, Club Air Mineral, serta McDonalds. Tidak lupa ucapan terima kasih pada para media partner, seperti Superball, Bola, Kvision, Kompas TV, dan Warta Kota.

Melihat kesuksesan LKG selama ini, besar kemungkinan LKG musim berikutnya segera akan digulir pada Agustus 2016. Untuk sekolah sepak bola (SSB) yang ingin mengikuti playoff untuk masuk ke LKG musim berikutnya, pendaftaraan sudah dapat dilakukan di bagian Markom Harian Kompas. Tertarik? [*/AYA]

noted: Liga Kompas Gramedia Contoh Penyelenggaraan Liga yang Baik