Dewasa ini, tes kesehatan atau medical check up biasanya merupakan salah satu tes “ketok palu” diterima-tidaknya seseorang di sebuah perusahaan. Bisa saja setelah lolos berbagai tahapan, mulai dari uji inteligensi, kecakapan keahlian, hingga wawancara, tetapi karena tidak lolos tes kesehatan, Anda tetap tidak akan diterima.
Produktivitas kerja menjadi syarat utama bagi perusahaan dalam merekrut karyawan. Hal itu antara lain ditentukan oleh sehat-tidaknya pelamar. Sejumlah perusahaan biasanya melihat tes kesehatan yang terdiri dari, tekanan darah, tes urine, tes darah, rontgen (bagi perokok aktif dan pasif), tes audiometric atau pendengaran, tes fisik, tes penglihatan jauh (tes visus mata), tes buta warna, dan tes penglihatan dekat. Ada pula perusahaan yang mensyaratkan tes narkoba dan HIV/AIDS pada proses tes kesehatan.
Tes kesehatan memang sepertinya sepele, tetapi bisa menjebak. Angka kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan hepatitis B bisa menjadi aspek-aspek yang akan menghambat laju karier Anda. Jadi, jagalah kondisi tubuh Anda agar senantiasa sehat. Berikut ini, sejumlah cara agar Anda bisa melewati tes kesehatan dan diterima kerja.
- Biasakan diet yang sehat dan seimbang serta jauhi makanan berlemak dan berminyak. Tidak sedikit pelamar kerja yang ditolak karena angka kolesterolnya lebih dari 200, atau terlalu tinggi.
- Perbanyak makan buah-buahan. Buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral alami yang diperlukan dalam metabolisme tubuh.
- Perbanyak konsumsi air putih. Jika ingin mengonsumsi susu, Anda sebaiknya memilih susu low fat atau rendah lemak daripada susu full cream.
- Berolahragalah secara rutin dan beristirahatlah yang cukup. Ini akan membantu menstabilkan tekanan darah serta mencegah risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya.
- Usahakan agar berada dalam kondisi sehat saat menjalani tes. Jika kondisi tubuh Anda sehat, hasil tes kesehatan pun baik. [MIL]