Penumpukan lemak pada bagian tertentu tubuh memang tidak mengenakkan. Bagian tubuh itu tampak lebih besar dibandingkan dengan bagian lainnya. Hal yang acap terjadi, lemak menumpuk pada bagian perut. Perut pun tampak lebih bervolume dan saat duduk terlihat bergelambir. Bagi sebagian perempuan, tumpukan lemak di perut bisa mengganggu penampilan.
Untuk mengencangkan otot perut dan merampingkan pinggang, kita mengenal sit up. Selain itu, metode latihan yang belakangan mulai dilirik adalah plank. Plank tidak hanya berfungsi membantu mengencangkan dan membentuk otot perut, tetapi juga dapat melatih kekuatan otot bahu, lengan, dan paha bagian depan. Bahkan, plank disebut lebih efektif dalam membakar lemak pada bagian perut dibandingkan sit-up.
Manfaat lainnya, plank dapat membantu membentuk postur tubuh agar lebih baik. Tubuh menjadi lebih tegap dan tidak bungkuk. Ini karena plank merupakan posisi latihan yang menuntut agar tubuh lurus sehingga dapat mendukung bagian tulang belakang. Latihan ini juga bisa dilakukan oleh berbagai usia. Caranya mudah dan tidak membutuhkan waktu lama untuk latihan.
Posisi
Plank yang paling sederhana dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan pada lantai. Usahakan agar tangan bertumpu pada siku. Jagalah agar dada dan perut tidak menyentuh lantai. Luruskan kaki dan bertumpulah pada ujung jemari kaki. Posisikan kaki sejajar dengan pinggul.
Perlu diperhatikan, posisi bokong harus lurus. Hal ini kerap terlupakan. Posisi bokong tidak boleh menungging atau terlalu turun ke lantai. Jadi, posisi tubuh terlihat seperti tengkurap yang lurus, tetapi bertumpu pada tangan dan kaki.
Latihan ini bersifat statis. Ketika Anda telah mendapatkan posisi yang tepat dan lurus, lakukan dalam waktu sekitar 1 menit. Ya, cukup 1 menit. Namun, beberapa orang yang mencoba plank mengaku tidak mampu bertahan hingga 1 menit.
“Belum ada 1 menit, rasanya capek banget. Ngos-ngosan seperti habis maraton,” kata Fanie, karyawan swasta asal Semarang.
Bagi yang tidak terbiasa berolahraga, plank memang akan terasa melelahkan pada awalnya. Siasatnya, Anda bisa mencobanya melalui hitungan sedikit demi sedikit. Misalnya, 10 hitungan setiap kali latihan. Barulah setelah itu, hitungan bisa bertambah menjadi 20 hitungan, 30 hitungan, dan seterusnya hingga mencapai 1 menit atau 60 hitungan.
Posisi tengkurap merupakan posisi dasar plank (basic position). Anda bisa memvariasikan posisi lainnya. Misalnya, bertumpu pada satu tangan, menekuk salah satu kaki dengan tubuh tetap lurus, kaki bertumpu pada swiss ball, tangan bertumpu dengan memegang bola karet, atau berbaring miring dengan bertopang pada satu siku (side plank).
Plank umumnya bisa dilakukan di berbagai kesempatan dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Misalnya, setelah bangun pagi hari atau malam hari menjelang tidur. Namun, sebaiknya hindari waktu-waktu setelah makan dan perut kenyang. Apabila tidak mengalami gangguan kesehatan seperti cedera, Anda bisa melakukan latihan ini secara rutin dan merasakan perbedaannya.
“Dulu saya pernah mencoba basic plank selama beberapa hari. Setiap hari, dua kali, setelah bangun tidur dan sebelum tidur. Perut jadi terasa lebih kencang,” ungkap Widya (32) karyawan swasta asal Jakarta. [*/MIL]