Usia karyawan saat pensiun rata-rata 55 tahun. Namun, bila ingin mengundurkan diri dari pekerjaan atau pensiun lebih awal/dini atau sekitar umur 30–40 tahunan, hal ini bisa saja dilakukan. Alasan yang umum terlontar adalah ingin mengurus rumah tangga dan keluarga atau ingin membangun bisnis sendiri. Untuk menyikapi hal ini, ada baiknya dana pensiun dini disiapkan sejak awal.
Menabung adalah cara umum yang dilakukan orang untuk menyiapkan dana pensiun. Lebih-lebih bila kantor atau lokasi bekerja tidak menyiapkan dana pensiun untuk karyawannya. Meskipun demikian, menabung saja tidak cukup.
Seseorang perlu memperhitungkan nilai inflasi yang meningkat dari tahun ke tahun. Nilai uang saat ini akan lebih rendah dibandingkan uang yang sama pada lima atau sepuluh tahun lagi. Untuk itu, sebelum pensiun dini, sebaiknya pertimbangkan pilihan investasi.
Investasi kebanyakan orang Indonesia adalah dalam bentuk properti atau emas. Sebenarnya ada pilihan lainnya, yaitu saham. Untuk investasi jangka panjang, saham adalah salah satu investasi yang cukup menguntungkan di balik risikonya yang relatif tinggi.
Menyadari alokasi dana untuk persiapan pensiun dini, ubahlah gaya hidup menjadi lebih sederhana. Hindarilah sikap berfoya-foya atau menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan semata. Intinya, saat memutuskan untuk pensiun lebih awal, perhitungan keuangan perlu lebih cermat dan mengerem pengeluaran yang kurang penting.
Memutuskan pensiun dini bukan berarti seseorang bisa bersantai dan menutup mata terhadap situasi dan kondisi ekonomi yang terjadi. Justru, saat berhenti bekerja, seseorang perlu lebih teliti dan sigap menyikapi perubahan ekonomi skala nasional yang berdampak pada kondisi keuangan pribadi.
Putus hubungan profesional dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan, bukan berarti seseorang menjadi tertutup pada pergaulan. Tetaplah menjalin komunikasi dengan rekan kerja di kantor lama, aktiflah dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar tempat tinggal, dan bergabunglah dengan komunitas yang sejalan dengan hobi atau visi Anda. Hal ini akan membuat kemampuan diri semakin terasah meskipun sudah tidak bekerja lagi.
Jangan lupa, sebelum memutuskan pensiun dini, sebaiknya lunasilah semua utang. Misalnya, cicilan rumah atau cicilan mobil. Pastikan semua cicilan sudah terlunasi sebelum pensiun. Jika tidak, utang ini akan menjadi beban saat aliran penghasilan berhenti. Tabungan untuk masa pensiun dini pun berkurang hanya karena untuk melunasi hutang.
Meskipun pensiun dini, bukan berarti seseorang berhenti belajar dan berhenti bekerja. Usaha yang dirintis usai pensiun dini bisa menjadi pengisi waktu luang yang efektif. Jika tidak, tetap kembangkan diri dengan mengikuti perkembangan informasi atau mengikuti kursus yang sesuai minat dan kemampuan. [*/MIL]
foto: shutterstock
noted:Â Langkah Persiapkan Dana Pensiun Dini