Usia 1.000 hari pertama anak atau usia dari 0 hingga sekitar 2-3 tahun menjadi masa emas tumbuh kembang anak. Dalam masa ini, orangtua perlu memberikan perhatian lebih untuk memantau proses pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini akan mengantisipasi jika terjadi gangguan pada anak sekaligus dapat mengambil langkah penanganan apabila terjadi masalah pada anak. Misalnya, anak mengalami kekurangan asupan gizi tertentu.
Pedoman untuk memantau tumbuh kembang anak bisa kita temukan dari berbagai buku, internet, tabloid, atau media massa lainnya. Namun, bisa saja sebagai orangtua, kita merasa kurang yakin dengan tahapan tumbuh kembang anak. Solusinya, berkonsultasi dengan pakar kesehatan anak. Namun, menyesuaikan jadwal dengan pakar kesehatan untuk berkonsultasi akan lebih sulit jika Anda mempunyai aktivitas harian yang padat. Mengakses situs web dengan konsultasi dokter juga bisa dilakukan. Namun, Anda juga perlu memastikan koneksi internet berjalan lancar.
Aplikasi jitu
Untuk lebih mudahnya, kini telah tersedia sejumlah aplikasi yang diunduh dan disimpan dalam ponsel pintar atau smartphone. Anda bisa menggunakan aplikasi pemantau tumbuh kembang anak ini sesuai keperluan tanpa terikat waktu.
Pertama, mPosyandu. Aplikasi ini diluncurkan sebagai salah satu program dalam Posyandu Pintar untuk Anak Sehat dan Cerdas (Pos Pintar). Dengan aplikasi mPosyandu, data seputar buah hati dapat tercatat. Misalnya, data seputar pertumbuhan fisik, asupan gizi untuk anak, dan konseling. Untuk mengetahui tingkat tumbuh kembang anak, ibu perlu mengisi beberapa informasi mendasar seperti nama dan tempat tinggal dalam aplikasi. Data ini akan terekam dalam sistem mPosyandu.
Meskipun demikian, aplikasi ini lebih ditujukan untuk para kader posyandu untuk membantu memantau tumbuh kembang anak di wilayah cakupan posyandu dan sekitarnya. Aplikasi ini juga dapat membantu para kader posyandu dalam memberikan konseling asupan gizi tepat untuk anak. Sesuai kemiripan nama dengan posyandu, mPosyandu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendataan bayi dan balita di berbagai posyandu seluruh Indonesia.
Kedua, Memobayi. Situs web yang terkoneksi dengan media sosial ini menyediakan pencatatan data tentang anak, riwayat kesehatan anak, dan aktivitas anak. Dengan Memobayi, proses tumbuh dan kembang anak dapat dipantau dengan lebih baik. Bila terdeteksi terjadi penyimpangan dalam proses tumbuh kembang anak, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Memobayi juga terkoneksi dengan sejumlah dokter anak dalam layanan konseling.
Menariknya, di dalam Memobayi terdapat kuesioner pre-screening perkembangan (KPSP). Hasil pengisian kuesioner ini akan menampilkan hasil berupa gambaran tumbuh kembang anak. Informasi lengkap lain seputar tumbuh kembang anak juga ditampilkan dalam sejumlah artikel yang dimuat dalam Memobayi. Anda hanya perlu mencari artikel informasi kesehatan anak sesuai kebutuhan.
Ketiga, Mommychi. Aplikasi ini diciptakan dan dikembangkan oleh PT Kalbe Farma Tbk. Mommychi dibuat agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terpantau dengan baik, sekaligus menjadi media edukasi seputar kesehatan kehamilan dan tumbuh kembang anak.
Fitur di dalam Mommychi terbilang cukup lengkap. Di antaranya, kontrol kehamilan, Namerator (usulan nama), Ensiklopedi Ibu, dan Jurnal Kehamilan (catatan kesehatan ibu hamil). Fitur-fitur ini diperuntukkan bagi para ibu hamil. Lain lagi dengan fitur yang khusus untuk memantau tumbuh kembang anak.
Beberapa fitur pemantau tumbuh kembang anak antara lain Deteksi Kesehatan Anak, Ensiklopedi Anak, Kalkulator Nutrisi (untuk menghitung jumlah gizi dalam asupan makanan), Jurnal Kesehatan Anak, dan Imunisasi (pendataan dan pengingat imunisasi anak). Melalui fitur-fitur ini, Anda akan mendapatkan berbagai informasi seputar tumbuh kembang anak. [*/MIL]
noted:Â Langkah Mudah Pantau Tumbuh Kembang Buah Hati