Sebuah gerakan kesehatan muncul di AS dengan nama The Monday Campaign yang mendorong masyarakat untuk mengubah pola makan dan kebiasaan mengonsumsi makanan serta minuman manis. Gerakan ini bermula sejak 2005 dan diadakan Columbia University Mailman School of Public Health, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, dan Syracuse University Newhouse School of Public Communications. Beberapa kampanye yang dilakukan antara lain Meatless Monday. Program ini berupa mengurangi konsumsi daging yang dilakukan dalam satu hari selama seminggu dan terpilihlah hari Senin.
Riset yang dilakukan Johns Hopkins memperlihatkan, 38 persen dari jumlah 40 sampel koresponden mengatakan, Senin merupakan hari yang tepat untuk memulai diet, berolahraga, berhenti merokok, dan membuat janji dengan dokter. Hari tersebut menjadi sebuah budaya yang memperlihatkan sebuah kebiasaan untuk memulai suatu pembaruan.
Kampanye Meatless Monday diadakan dengan latar belakang kondisi bahwa secara rata-rata orang Amerika Serikat mengonsumsi daging sebanyak 800 gram daging per hari. Jumlah ini lebih banyak 45 persen dari standar yang ditetapkan oleh United Stated Department of Agriculture (USDA). Mengurangi konsumsi daging satu hari dalam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit kanker, jantung, diabetes, dan obesitas. Hal ini juga dapat mengurangi sisa-sisa pembuangan karbon yang berasal dari manusia sehingga “harta berharga” yakni air bersih dan bahan bakar fosil. [*/ACH]
foto: shutterstock