Gangguan yang muncul saat berkendara kerap memicu rasa khawatir. Misalnya, kemudi terasa berat, padahal mobil sudah dilengkapi power steering. Saat diperiksa, tidak ada kebocoran atau rembesan. Jika mengalami hal tersebut, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.

  1. Jika power steering dirasakan berat, ada baiknya dilakukan penggantian minyak sekaligus menguras power steering untuk menyingkirkan kotoran yang terperangkap di dalamnya. Selain sebagai bentuk perawatan, langkah ini diharapkan bisa mengoptimalkan performa power steering.
  2. Perhatikan tali kipas. Bagian ini perlu mendapat perhatian khusus ketika power steering mulai dirasakan berat karena pompa hidrolik power steering bekerja melalui tali kipas. Jadi, kalau kondisi tali kipas sudah kurang oke, sebaiknya segera diganti.
  3. Memeriksa tekanan ban. Power steering yang berat bisa jadi diakibatkan oleh tekanan ban yang terlampau rendah.

Tekanan angin ban yang pas harus sesuai dengan kondisi pemakaian mobil kondisi jalan yang berbeda. Hal ini biasanya tercantum dalam buku manual panduan pemakaian mobil.

Biasanya ukuran tekanan angin ban ditetapkan dalam psi (pound-force  per square inch). Ada baiknya saat mengisi angin menggunakan alat pengukur tekanan ban yang sesuai standar, mengingat tekanan angin yang tepat adalah hal yang paling penting dalam merawat ban.

Demikian pula, saat mobil diberi beban ekstra, tekanan angin pun perlu ditambah, apalagi kalau hendak melakukan perjalanan jauh. Pastikan ada tutup pentil pada ban untuk mencegah angin keluar dan mencegah kotoran masuk ke ban. [ASP]

Foto dokumen Shutterstock.