Sistem pengereman pada mobil memiliki peran vital karena sangat berpengaruh bagi keselamatan berkendara. Dengan menjaga sistem pengereman dalam kondisi prima, pengemudi dapat merasa tenang saat berkendara sekaligus meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan.

Pemeliharaan berkala dan penggantian komponen-komponen sistem pengereman sangat penting untuk memastikan kinerja pengereman optimal. Berikut ini 5 komponen penting pada sistem pengereman yang perlu Anda ketahui.

Master silinder

Master silinder merupakan komponen penting pada sistem pengereman yang bertanggung jawab mentransfer tekanan hidrolik dari pedal rem ke silinder roda. Komponen yang biasanya berada di dekat firewall ini terdiri dari reservoir minyak rem dan serangkaian tabung yang terhubung ke setiap silinder roda.

Master silinder harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau tanda-tanda keausan. Bila rusak atau bocor, kinerja pengereman mobil akan terganggu dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.

Kaliper

Komponen yang terdiri dari piston-piston hidrolik ini berfungsi mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak berupa tekanan. Ketika pedal rem ditekan, tekanan hidrolik dihasilkan dan dialirkan ke kaliper melalui selang rem.

Di dalam kaliper, tekanan hidrolik ini menggerakkan piston-piston hidrolik ke arah bantalan rem, menyebabkan bantalan rem menekan ke cakram atau tromol. Gesekan antara bantalan rem dan cakram atau tromol kemudian menghasilkan gaya gesekan yang mengurangi kecepatan roda, sehingga kecepatan kendaraan menjadi berkurang.

Brake pad

Brake pad atau sering dikenal dengan kampas rem merupakan komponen penting yang bertugas menekan piringan cakram sehingga laju kendaraan semakin lambat.

Ketika pedal rem ditekan, sistem pengereman menghasilkan tekanan hidrolik atau mekanis yang kemudian diteruskan ke brake pad. Komponen ini kemudian ditekan ke dalam cakram (pada sistem pengereman cakram) atau drum rem (pada sistem pengereman tromol), sehingga menciptakan gaya gesekan yang besar.

Karena terus menerus mengalami gesekan dan panas tinggi saat pengereman, brake pad rentan terhadap keausan. Oleh karena itu, komponen vital ini harus diperiksa berkala dan diganti jika diperlukan untuk memastikan kinerja pengereman yang optimal.

Baca juga:

5 Komponen Penting Mobil Listrik yang Perlu Anda Ketahui

Langkah Darurat Hidupkan Mesin Mobil saat Aki Tekor

Selang rem

Komponen yang terbuat dari bahan yang fleksibel dan tahan terhadap tekanan tinggi ini berfungsi mengalirkan cairan rem dari master silinder ke kaliper atau silinder roda.

Ketika pedal rem ditekan, cairan rem dikirimkan melalui selang rem menuju komponen pengereman, menciptakan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk memperkeras atau mendorong kampas rem ke dalam cakram atau drum rem.

Selang rem harus mampu menahan panas yang dihasilkan saat pengereman, terutama di dekat kaliper atau silinder rem yang bisa menjadi sangat panas. Bahan selang rem harus dapat menahan panas tanpa mengalami deformasi atau kerusakan yang dapat mengurangi kinerja pengereman.

Disc brake

Disc brake atau piringan cakram berada tepat di dekat poros roda mobil. Komponen ini memiliki dua tipe, yaitu solid disc dan ventilated disc. Solid disc memiliki bentuk dengan tingkat ketebalan tinggi, permukaannya solid tanpa lubang, sehingga daya cengkeram kuat saat terjadi pengereman.

Sementara ventilated disc memiliki rongga-rongga kecil sehingga panas yang dihasilkan saat pengereman dapat dengan cepat dilepaskan. Jenis ini populer karena mampu menjaga kinerja pengereman tetap stabil.

Disc brake memiliki kemampuan untuk menyerap dan menghilangkan panas dengan cepat. Ini membuat sistem pengereman cakram cocok untuk penggunaan intensif atau pengereman berulang-ulang dalam waktu singkat, seperti pada mobil balap.