Danilla Riyadi merilis video musik terbaru berjudul “Junko Furuta” yang didedikasikan untuk para korban pemerkosaan. “Junko Furuta” diambil dari kejadian mengenaskan seorang remaja putri Jepang yang diculik, disiksa, diperkosa, kemudian dibunuh pada 1989. Jasadnya ditemukan dalam tong yang diisi semen. Junko diculik selama 44 hari.
Video Danilla ini menampilkan nuansa hitam dan putih sehingga sendu, sedih, dan mencekam berpadu apik dengan aransemen lagu. Seperti ditulis di kanal akun Youtube-nya, “Maraknya kasus pemerkosaan menjadi perhatian masyarakat sekarang. Di berbagai tempat, tak terkecuali di Indonesia sendiri, isu-isu ini muncul karena kurangnya kesadaran akan hal perempuan.”
Lagu “Junko Furuta” dan video ini merupakan bentuk ekspresi untuk mengutarakan rasa prihatin. Banyak korban yang tidak terekam atau tercatat, mereka hanya menjadi fragmen dari sebuah memori pahit. Setiap orang mempunyai luka, dan luka-luka itu selalu ditutup. Dan, kali ini, luka dibuka kembali.”
Menariknya, video ini merupakan tugas akademis para mahasiswa Universitas Pelita Harapan Fakultas Desain Komunikasi Visual konsentrasi sinematografi. [*/VTO]
foto: dok youtube
noted: Keprihatinan Terhadap Hak Perempuan