Para pakar karier mengatakan, salah satu tolok ukur kesuksesan seseorang adalah keluar dari zona nyaman. Justru, tenggelam dalam kenyamanan bisa diartikan bahwa dia memilih untuk menghindari tantangan dan tidak mau berkembang lebih, senang berkutat dengan posisinya selama bertahun-tahun.
Sebuah artikel di Majalah Forbes yang berjudul Why Getting Comfortable with Discomfort is Crucial to Success, menuturkan, sepuluh tahun dari sekarang, banyak orang yang akan berhasil mencapai kesuksesan luar biasa. Namun, satu hal pasti, mereka bukanlah orang-orang yang tinggal dalam zona kenyamanan. Mereka yang sukses adalah yang berani mengambil risiko kegagalan, berani berkompetisi, dan bersikap lebih hati-hati.
Untuk itu, Anda yang ingin keluar dari zona nyaman cobalah untuk menemukan tantangan baru dalam bentuk beralih profesi, pindah ke perusahaan baru, atau berwirausaha. Apa pun keputusan yang dipilih, sebaiknya Anda iringi dengan niat yang kuat. Apalagi keluar dari zona nyaman bukanlah hal sepele. Niat yang kuat akan membantu Anda menghadapi konsekuensi yang muncul sesudahnya.
Jika ingin berkarier di kantor lain, Anda siasati dengan mencari pekerjaan lewat jaringan yang aman, misalnya mendapatkan info dari teman lama ataupun senior pada zaman kuliah atau SMA.
Setelah mendapat info, teliti perusahaan yang Anda incar. Cari tahu lebih detail seputar bidang usaha dan ukuran perusahaan. Jangan sekali-kali memilih perusahaan besar, tapi statusnya mencurigakan, apalagi jika tersiar kabar akan bangkrut.
Pelajari jabatan yang ditawarkan kepada Anda. Jangan mudah tergiur dengan nama jabatan yang terlalu muluk. Anda bisa menggali informasi dari kerabat atau teman yang mengenal industri perusahaan itu lebih dalam.
Jika ingin keluar dari zona nyaman sekaligus mengembangkan kemampuan baru, tak ada salahnya Anda benar-benar memanfaatkan waktu luang. Isilah dengan kegiatan kursus bahasa, desain, ataupun kuliah lagi pada malam hari. Semua ini akan membuka peluang Anda untuk mendapatkan tawaran kerja baru ataupun koneksi baru yang bisa membantu menemukan peluang pekerjaan baru.
Tidak lupa, Anda perlu berhitung cermat ketika hendak keluar dari pekerjaan sekarang. Bandingkan apa yang akan Anda terima seperti gaji, tunjangan, jaminan sosial, kesehatan, hingga pengembangan karier dengan tempat sekarang. Sebaiknya Anda jangan mudah tergiur dengan nominal gaji yang ditawarkan.
Ketika sudah berhasil melompat ke zona pekerjaan baru, jangan cepat puas. Pelajari lingkungan baru Anda, termasuk banyak belajar dengan atasan dan kolega baru. Jadikan bahtera pekerjaan ini sebagai bekal untuk pengembangan diri, bahkan untuk melompat ke tempat yang lebih baik sewaktu-waktu. [AJG]
foto: shutterstock