Kesetaraan gender memang telah lama diserukan. Namun, tidak dapat disangkal, dalam berkarier, jabatan atau posisi tertentu mayoritas belum seimbang antara laki-laki dan perempuan. Sebagai contoh, dalam dunia politik.
Selama ini, karier dalam dunia politik kerap identik dengan laki-laki. Orang-orang yang menduduki posisi wakil rakyat mayoritas adalah kaum laki-laki. Kuota untuk posisi bagi kaum perempuan memang tersedia. Namun, minat perempuan untuk terjun dalam dunia politik boleh jadi masih rendah. Kita juga bisa melihat pada masa-masa kampanye menjelang pilkada. Mayoritas yang menduduki jabatan sebagai kepala dan wakil kepala daerah masih didominasi mayoritas kaum laki-laki.
Sebenarnya, peluang perempuan yang berkarier di dalam dunia politik cukup luas. Di Indonesia, terdapat sekitar 500 kabupaten dan kota yang menyelenggarakan hingga ratusan pilkada. Perempuan pun bisa memilih beragam profesi dalam dunia politik. Sebagai contoh, posisi di dalam bidang legislatif, eksekutif, ataupun pihak luar seperti menjadi konsultan politik.
Perempuan yang berkarier dalam bidang politik dapat berperan dalam membantu dukungan suara terhadap proses pembuatan kebijakan yang melindungi kaum perempuan. Dalam berkarier di bidang politik, perempuan juga bisa melakukan upaya yang lebih besar dalam berbagai bidang sosial yang kurang diperhatikan.
Kendala yang umum dihadapi kaum perempuan adalah posisi dilematis antara karier dalam kancah politik dan mengutamakan kehidupan rumah tangga. Selain itu, perempuan yang ingin menduduki jabatan penting dalam dunia politik akan mendapatkan tantangan yang lebih besar. Tidak hanya bersaing dengan sesama kaum perempuan, tetapi juga kaum laki-laki untuk mendapatkan posisi. Kemampuan dan kapabilitas seorang perempuan pun perlu lebih unggul dan lebih andal agar mendapatkan kredibilitas yang menunjang kinerjanya.
Mau tidak mau, perempuan yang ingin berkarier dalam dunia politik perlu melakukan perubahan mindset dan perilaku. Di antaranya adalah bersikap lebih mandiri, bertanggung jawab, tegas, berani mengambil risiko, dan berwawasan luas. Perempuan juga perlu bersikap lebih obyektif, mengutamakan profesionalitas, terbuka terhadap pemikiran baru, tetapi sekaligus mempunyai filter diri untuk menangkis godaan-godaan negatif dalam berpolitik.
Meniti karier dalam dunia politik bagi kaum perempuan tidak selalu mudah. Tantangannya lebih besar. Namun, hal ini bukan berarti banyak perempuan akan gagal berkarier dalam dunia politik. Dunia mencatat tokoh-tokoh perampuan yang disegani dalam dunia politik. Di antaranya, Indira Gandhi, Aung San Suu Kyi, Hillary Clinton, dan Margaret Thatcher. Sosok-sosok tersebut merupakan salah satu bukti bahwa perempuan juga mempunyai kekuatan dalam dunia politik. [MIL]
foto: shutterstock
noted:Â Karier Perempuan di Dunia Politik