Menjaga kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga penting untuk mencegah bau mulut dan masalah kesehatan lainnya. Salah satu cara mudah untuk menjaga kebersihan mulut adalah dengan rutin menyikat gigi. Namun, kapan waktu yang dianjurkan untuk sikat gigi saat Ramadhan agar tetap nyaman sepanjang hari?

Banyak orang bertanya-tanya kapan sebaiknya menyikat gigi saat Ramadhan, terutama karena perubahan pola makan dan kebiasaan harian. Dengan memilih waktu yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut lebih optimal.

Waktu untuk Sikat Gigi saat Ramadhan

Sebenarnya, waktu terbaik untuk menyikat gigi bukan saat sedang berpuasa, melainkan sebelum tidur dan setelah sahur. Pasalnya, pada dua waktu ini, mulut sudah terpapar makanan dan minuman sehingga penting untuk membersihkannya agar kesehatan gigi tetap terjaga. Namun, mengapa dua waktu ini begitu dianjurkan?

1. Menyikat Gigi Sebelum Tidur  

Setelah berbuka puasa dan makan malam, sisa makanan bisa menempel pada gigi dan menyebabkan pertumbuhan bakteri. Jika tidak dibersihkan, bakteri ini bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, pastikan untuk menggosok gigi sebelum tidur agar mulut tetap bersih.  

2. Menyikat Gigi Setelah Sahur

Saat tidur, bakteri di dalam mulut akan mulai berkembang lagi. Jika tidak segera dibersihkan, hal ini bisa menyebabkan bau mulut sepanjang hari. Jadi, sebaiknya gosoklah gigi setelah sahur agar sisa makanan hilang dan napas tetap segar selama puasa. 

Meskipun demikian, menyikat gigi di siang hari ketika berpuasa sebenarnya tetap diperbolehkan selama kamu melakukannya dengan hati-hati dan tidak menelan air atau pasta gigi. Selain dengan sikat gigi dan pasta gigi, menggunakan benang gigi atau obat kumur dapat berguna agar sisa makanan benar-benar hilang.

Tips Sikat Gigi saat Ramadhan

Agar tetap nyaman dan bebas dari bau mulut selama berpuasa, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:  

1. Gunakan pasta gigi secukupnya

 Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi enamel gigi dan gunakan dalam jumlah sedikit agar busa tidak terlalu banyak.  

2. Sikat gigi dengan lembut

Sikat gigi selama sekitar 2 menit dengan gerakan yang lembut agar semua bagian gigi bersih tanpa melukai gusi.  

3. Bersihkan lidah

Membersihkan lidah sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, bahkan ketika sedang tidak berpuasa. Sebab, lidah dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Jika lidah tidak dibersihkan, bakteri bisa berpindah ke gigi meskipun sudah disikat. 

4. Berkumur secukupnya

Gunakan sedikit air untuk berkumur dan pastikan tidak ada air yang tertelan agar puasa tetap sah. Jika masih khawatir menelan air, kamu bisa menyikat gigi hanya dengan air tanpa pasta gigi atau menggunakan siwak sebagai alternatif alami untuk membersihkan gigi.  

5. Perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi

Hindari langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam, seperti jus jeruk atau cuka karena kandungan asamnya dapat melemahkan enamel gigi dan meningkatkan risiko erosi.

Sebagai alternatif, mengonsumsi keju dapat membantu menetralkan asam di mulut. Selain itu, kurangi konsumsi makanan manis serta minuman bersoda karena dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Sebab, gigi menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, menghasilkan asam, dan menyebabkan bau tak sedap.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Olahraga yang Tepat Saat Puasa