Berkendara di tengah kemacetan tidak hanya membuat kita menjadi lekas letih dan mudah emosi. Mesin yang terus-menerus menyala tentu dapat memicu suhu di dalam ruang bakar menjadi sangat panas. Apalagi jika kita lupa mengecek kondisi air radiator sebelum menghidupkan kendaraan.

Tak dapat dimungkiri, meski mobil-mobil modern yang berseliweran di jalanan telah didukung teknologi baru, suhu ideal tetaplah “harga mati”. Artinya, setiap mobil membutuhkan suhu tertentu agar mesin bekerja maksimal. Mobil dengan suhu yang amat panas, di atas ambang batas, tentu akan mengalami hambatan, bahkan dapat memicu rusaknya sejumlah komponen penting.

Suhu mesin dapat menjadi terlalu panas karena sejumlah alasan, di antaranya kekurangan cairan pendingin (coolant) atau bisa juga masalah mekanis yang terjadi pada mesin.

Jika saat Anda berkendara tiba-tiba indikator temperatur menunjukkan suhu tinggi, segeralah menepi. Matikan AC dan semua aksesori lainnya. Posisikan tuas transmisi pada posisi Park atau Netral dan nyalakan lampu peringatan atau hazard.

Jika tidak terlihat uap panas yang keluar dari balik kap mesin, biarkan mesin hidup dan terus awasi indikator temperatur. Jika panas yang tinggi karena beban yang berlebih, mesin akan segera mendingin. Setelah indikator menunjukkan suhu ideal, perjalanan dapat Anda lanjutkan.

Namun, jika terdapat uap panas datang dari bawah kap mesin, segera matikan kendaraan Anda. Bisa saja suhu tinggi pada mesin merupakan imbas dari bocornya radiator. Tunggu beberapa saat sampai tidak ada lagi embusan uap yang keluar. Selanjutnya bukalah kap mesin dengan hati-hati.

Periksa ketinggian coolant di tangki cadangan radiator, pastikan coolant berada di batas ideal. Bila tak ada coolant di tangki cadangan, kita dapat menambah coolant di radiator. Sebelum membuka tutup radiator, pastikan mesin sudah dalam kondisi dingin.

Tambahkan coolant pada radiator sampai pada dasar dari leher lubang pengisi. Apabila tidak memiliki cairan pendingin mesin yang dianjurkan, Anda dapat mengisi radiator dengan air biasa. Namun, segera keringkan sistem pendingin dan mengisi kembali dengan campuran yang benar sesampainya di bengkel terdekat.

Melakukan servis rutin, termasuk menguras radiator secara berkala, merupakan salah satu langkah untuk menghindari terjadinya overheat. Mengecek kondisi coolant yang terdapat pada tangki cadangan radiator sebelum menyetir, meski terdengar sepele, ternyata turut membantu kelancaran berkendara. [BYU]

noted: Jika Mesin Menjadi Sangat Panas