Suatu hari kamu ke kafe dan ingin menyeruput seduhan kopi dengan campuran susu. Kamu melihat menu: cappuccino, latte, flatwhite, macchiatto, dan lain-lain. Lalu kamu agak ragu, mana yang harus dipesan. Maka, kamu harus tahu jenis racikan kopi susu.

Semua menu itu memadukan kopi dan susu. Namun, ternyata kamu belum begitu paham masing-masing bedanya. Nah, mengerti sedikit soal beragam racikan kopi dan susu tersebut bakal membantumu untuk menentukan mana jenis kopi susu yang paling sesuai dengan seleramu.

Kopi dan susu memang duo kombinasi paling populer untuk dipadukan menjadi beragam jenis minuman. Di Indonesia, sekarang, kita sangat akrab dengan kopi susu gula aren, yang jadi minuman kekinian. Persis seperti namanya, minuman ini dibuat dari bahan utama kopi, susu, dan gula aren.

Di luar itu, ada banyak jenis racikan kopi susu yang sudah menjadi tradisi sejak lama dalam dunia perkopian. Kopi susu sendiri sudah diminum bersamaan sejak setidaknya 1660. Waktu itu, Johan Nieuhof, seorang duta besar Belanda untuk China, tercatat sebagai orang pertama yang bereksperimen mencampurkan kopi dengan susu.

Setelah itu, beragam kreasi untuk jenis minuman ini pun diciptakan, lalu dirumuskan. Sebab itulah kita mengenal berbagai komposisi untuk memadukan kopi dan susu. Umumnya, basis kopinya menggunakan espreso, kopi pekat yang dihasilkan dari ekstraksi biji kopi giling dengan proses menyemburkan air panas di bawah tekanan tinggi.

Nah, espreso itulah komposisi utama yang menentukan kenikmatan kopi susu kita. Untuk jenis kopi susu ini, di Indonesia yang paling populer atau kerap kita temui antara lain cappuccino, latte, flatwhite, macchiatto, dan piccolo. Kunci perbedaan minuman ini adalah komposisi antara espreso dan susu. Kita tilik masing-masing minuman ini, yuk!

1. Cappuccino

Cappuccino terbuat dari espreso, susu yang dipanaskan, dan buih susu dengan perbandingan masing-masing satu per tiga. Cappuccino biasanya disajikan dengan takaran 150 atau 180 mililiter. Buihnya biasanya membubung sampai sedikit melebihi tinggi tepian gelas. Di atasnya, kadang-kadang ditaburkan bubuk cokelat yang akan meleleh pada buih susu.

2. Latte

Latte adalah espreso yang dicampur dengan susu yang dipanaskan, biasanya dengan rasio kopi dan susu 1:3 atau 1:5. Di atasnya diberikan lapisan tipis buih susu. Di Italia, minuman ini disebut juga dengan caffe latte, sementara di bagian utara Eropa atau Skandinavia ini dikenal dengan café au lait.

3. Flat white

Yang ini sangat mirip dengan latte. Perbedaan utamanya adalah pada tekstur susunya. Susu pada flat white biasanya tidak bertekstur atau sama sekali tidak berbuih. Jadi, pada dasarnya ini adalah campuran espreso dengan susu yang sudah dipanaskan saja. Minuman ini pertama kali dinikmati di Australia pada awal 1980-an, sebagai alternatif dari cappuccino yang lebih berbuih.

Baca juga : 

4. Macchiato

Macchiato, yang secara harfiah berarti “bernoda”, adalah espreso dengan sedikit buih susu. Secara kasat mata, minuman ini tampak seperti cappuccino dalam takaran yang lebih kecil. Namun, macchiato memiliki cita rasa yang lebih kuat dan aromatik. Bubuk cokelat kadang ditaburkan di atas minuman ini.

5. Piccolo

Berbeda dengan minuman lain di atas yang menggunakan basis espresso, piccolo menggunakan ristretto. Ristretto mirip dengan espresso, tetapi punya kepekatan yang lebih tinggi. Rasa yang dihasilkan pun cenderung lebih pahit. Piccolo didapat dengan mencampurkan ristretto dan susu yang sudah dipanaskan. Buih susu ditambahkan di atasnya. Biasanya minuman disajikan dalam gelas berukuran lebih kecil dengan takaran 100 mililiter.

(INFOGRAFIK: KLASIKA KOMPAS/ L. ARVIANTO)