Kalau ingin membeli produk asuransi, selain menentukan produknya, sebaiknya kamu juga mempertimbangkan memilih perusahaan asuransi yang baik.

Ini penting banget buat kamu kalau mau punya asuransi. Karena, peran asuransi harus siap sedia menanggung risiko yang tidak terduga. Mereka juga harus memastikan kontrak polis berjalan sebagaimana mestinya.

Yang tak kalah penting, perusahaan asuransi yang tepat juga mampu membayarkan klaim sesuai polis yang sudah ditandatangani.

Optimistis terhadap industri asuransi

Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang memberikan jasa perlindungan terhadap risiko terkait dengan hidup atau meninggalnya seseorang.

Memasuki 2024, para stakeholder industri asuransi optimistis akan tumbuh. Mengutip dari Kompas.id, keyakinan ini berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per September 2023 bahwa permodalan industri asuransi terjaga baik.

Salah satu indikatornya adalah sehatnya rasio perbandingan modal dengan berbagai risiko (risk based capital/ RBC) yakni di atas ketentuan sebesar 120 persen.

Tercatat, RBC industri asuransi jiwa mencapai 451,23 persen dan industri asuransi umum sebesar 308,97 persen.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance (GCG) Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan mengungkapkan bahwa minat masyarakat akan asuransi kesehatan terus meningkat. Salah satu pemantiknya adalah penetrasi program BPJS dari pemerintah.

“Pada 2024, kami mengestimasikan, pendapatan premi industri asuransi jiwa akan rebound menjadi Rp 192,2 triliun dengan komposisi produk tradisional yang semakin meningkat. Ada kemungkinan unit link akan menurun,” ujarnya.

Mengutip dari Kontan, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan terbentuknya ekuilibrium baru untuk produk unitlink di tengah implementasi SEOJK Paydi.

“Premi asuransi jiwa pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 4,4 persen dengan akumulasi premi sebesar Rp165,92 triliun,” ujarnya Rabu (10/1/2024).

Walaupun tumbuh positif, tetapi masih ada pertanyaan tentang “(perusahaan) asuransi yang bagus, yang mana ya?”. Sebenarnya dalam hal memilih perusahaan asuransi, yang wajib dipahami pertama bahwa semua perusahaan asuransi punya tujuan yang sama yakni melindungi nasabahnya.

Hanya saja ketatnya persaingan dan pasar yang belum terlalu melek terhadap asuransi membuat penetrasi asuransi swasta tidak semudah BPJS.

Baca juga : Ini Alasan Punya Asuransi bagi Fresh Graduate

Bagaimana cara memilih perusahaan asuransi?

Agar tidak salah atau menyesal di masa depan, kamu harus tahu cara memilih perusahaan asuransi yang sesuai.

Tentunya bukan pilihan mudah untuk bisa memilih perusahaan asuransi jiwa yang kini berjumlah 61 perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan dalam memilih perusahaan asuransi.

1. Pastikan resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Perusahaan asuransi dengan nama besar pastilah sudah terdaftar di OJK. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan kroscek kembali agar kamu semakin yakin.

2. Pelajari reputasi perusahaan asuransi

Rekam jejak perusahaan asuransi menjadi salah satu jaminan kredibilitasnya. Kamu harus meriset dulu seluruh informasinya sebelum akhirnya berkonsultasi dengan agen resminya.

Kamu bisa mencari tahu dari situs web resminya hingga dari pemberitaan di berbagai media berita. Pemberitaan mengenai prestasi di berbagai penghargaan yang diraihnya juga bisa menjadi pertimbangan.

3. Lihat kekuatan finansialnya

Perusahaan asuransi erat kaitannya dengan klaim, di mana ini berhubungan dengan kekuatan keuangan perusahaan. Maka itu, kamu bisa melihat kekuatan perusahaan asuransi melalui situs web resminya.

Salah satu yang penting untuk dicermati adalah RBC-nya. RBC menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi. Minimum RBC yang ditetapkan oleh OJK adalah minimum 120%.

Lihat juga rasio likuiditasnya. Ini merupakan indikator rekam jejak kemampuan pembayaran kewajiban perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya.

Semakin tinggi rasionya, maka semakin sehat kondisi keuangannya. Ini juga terkait dengan kemampuan membayar klaim nasabahnya.

Baca juga : Klaim Asuransi Tidak Bisa Sembarangan, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

4. Lihat jejaring dan rekanan rumah sakitnya

Ini berhubungan dengan kemudahan klaim saat sakit. Kamu bisa memilih perusahaan asuransi dengan jejaring dan kerja sama rumah sakit yang luas.

Faktor ini juga penting melihat kebutuhan second opinion dan kebebasan memilih layanan rumah sakit yang lengkap perawatan medisnya.

5. Memilih perusahan asuransi dengan agen berkualitas

Cara melihat kualitas agennya dengan melihat berapa jumlah agennya hingga agen berprestasinya. Salah satu tolok ukur prestasi agen adalah penghargaan MDRT.

Semakin banyak agen yang mendapatkan prestasi itu bisa menjadi salah satu pertimbangan baiknya pelatihan agen perusahaan asuransi.

6. Punya dana jaminan

Yang satu ini juga tidak kalah penting. Dana jaminan merupakan aset yang harus dimiliki oleh perusahaan asuransi. Dana ini menjadi “jaring pengaman” terakhir untuk melindungi nasabah.

Regulasi soal dana jaminan ini sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2014 dan Peraturan OJK nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.