Yogyakarta memang spesial. Negeri yang dulunya berbentuk monarki ini memang tidak mempunyai hasil bumi sebagai komoditas yang bisa dijual, tetapi Yogyakarta menyimpan potensi yang sangat besar dalam sektor wisata.

Yogyakarta memiliki beragam wisata, mulai dari wisata budaya, sejarah, hingga alam. Salah satu wisata yang selalu menarik perhatian wisatawan baik mancanegara maupun domestik adalah wisata sejarah dan budaya. Yogyakarta sejak dulu sudah terkenal dengan keberadaan beberapa candinya yang mengagumkan. Sebut saja dua candi yang terkenal adalah Borobudur dan Prambanan.

Selain dua candi besar itu, mungkin Anda bisa mencoba mengunjungi kompleks candi Istana Ratu Boko. Candi Ratu Boko merupakan sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan wangsa Syailendra. Dulu, candi ini bernama Abhayagiri Vihara yang berarti bukit penuh kedamaian.

Kompleks candi ini memang tidak semegah dua candi besar itu tadi. Saat ini, Candi Ratu Boko memang masih terus menerus diteliti untuk kemudian mungkin bisa dipugar. Lalu, di mana letak menariknya? Dari sini, Anda bisa merasakan kedamaian karena pemandangan Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi. Anda akan semakin terkesima karena bisa menikmati sunset yang indah.

Kompleks istana ini berdiri 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 meter persegi ini terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara itu, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, tiga candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur, sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan. [*/VTO]

Foto dokumen Shutterstock

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Oktober 2013