1. Pariwisata
Penularan Covid-19 yang sangat cepat membuat sejumlah negara menyetop sementara kunjungan pariwisata domestik maupun mancanegara. Akibatnya, para pelaku di industri pariwisata mengalami kerugian serius.
World Travel and Tourism Council (WTTC) memprediksi sekitar 50 juta orang akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi virus ini.
2. Penerbangan
Karena perjalanan wisata turun drastis, sektor penerbangan pun terkena imbasnya. Apalagi beberapa negara telah menghentikan untuk sementara waktu penerbangan masuk maupun ke luar dari wilayahnya.
Salah satu maskapai penerbangan besar di Inggris, Flybe, contohnya, menyatakan bangkrut. Menurut The International Air Transport Association (IATA), maskapai dunia diperkirakan akan kehilangan pendapatan sebesar 113 miliar dollar AS pada tahun ini.
3. Hiburan
Pelaku usaha di bidang hiburan juga mau tak mau merumahkan karyawannya akibat wabah korona. Banyak tempat hiburan yang tutup, termasuk bioskop dan pelayaran kapal pesiar.
Pada 25 Januari lalu, Disney telah menutup Shanghai Disney Resort dan Taman Disneyland Hong Kong. Covid-19 juga menjungkalkan pendapatan box office yang mencapai angka terendah selama 20 tahun terakhir.
Minggu lalu, penghasilan box office di Amerika Utara selama Jumat hingga Minggu hanya mencapai 55,3 juta dollar AS.
Baca juga :
4. Retail
Seiring meningkatkan kekhawatiran masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat keramaian, industri retail pun mulai mengalami kerugian.
Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan, wabah Covid-19 membuat mal dan pusat perbelanjaan di Ibu Kota dan sekitarnya sepi pengunjung.
Hippindo memperkirakan pengunjung mal di Jakarta saat ini menurun hingga 50 persen akibat meluasnya wabah korona.
5. Teknologi
Virus korona juga membuat perusahaan-perusahaan teknologi merana. Periset pasar TrendForce memperkirakan wabah Covid-19 akan membuat produksi ponsel di seluruh dunia anjlok 12 persen ke angka 275 juta unit pada tahun ini.
Produsen ponsel asal China yang akan mengalami dampak kelesuan terberat, termasuk vendor di luar China yang membuat pabrik di negara itu.
6. Otomotif
Otomotif juga tak luput dari paparan korona. Data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis PT Astra International, Februari 2020 lalu, penjualan mobil pada awal 2020 ini turun sekitar 2,7 persen dibanding 2019.
Jika Februari 2019 penjualan mobil di Indonesia mencapai 81.809 unit, Februari 2020 hanya sebanyak 79.573 unit. Beberapa pameran otomotif di berbagai negara juga ditunda atau tetap digelar dengan jumlah pengunjung yang cuma sedikit.