Dunia anak-anak kadang meninggalkan impresi yang melekat di benak banyak orang. Salah satunya adalah visual yang muncul bersama pustaka yang bertumbuh bersama kita. Melihat ilustrasi dengan tema semacam itu, kita seperti dibawa kembali ke masa-masa mengakrabi berbagai macam buku di masa kecil.

Demikian impresi yang terbawa ketika melihat kreasi Husna Aghniya yang dipasang pada laman Instagramnya. Karakter-karakter anak kecil, dengan warna-warni dunia mereka dalam berbagai tema menjadi tautan dari sebagian besar karya Husna.

“Apapun media, tools, atau genre-nya, karakter yang saya gambar pasti berbentuk lucu,” kata Husna. Ia mulai menemukan karakternya sejak mendapatkan tugas membuat buku anak di masa kuliah. “Banyak teman dan dosen yang mendukung saya mengambil gaya ini.”

Dengan karakter tersebut, Husna sempat mengembangkan ke berbagai media hingga akhirnya memilih digital sebagai “jalan ninja”-nya. Terlebih ketika ia mulai memasuki dunia kerja sebagai ilustrator buku anak profesional. Meski demikian, jejak-jejak lintas media ini masih bisa ditemukan di berbagai portfolionya.

Karya Husna Aghniya di TEIA
Even A Box Can’t Stop You (TEIA)

Gaya ilustrasi lulusan DKV Universitas Telkom ini kemudian dibawa Husna ke skena NFT, Maret tahun lalu. Mulanya, Husna melihat skena ini sebagai etalase portofolionya.

“Seperti menggelar pameran solo setiap saat,” ujarnya.

Ia kemudian menemukan keseruan lain ketika beberapa peluang untuk mewujudkan impiannya datang antara lain melalui proyek NFT.

“Saya suka dengan dunia anak-anak, terlebih bila berkontribusi untuk kemajuan mereka melalui ilustrasi yang bercerita,” kata Husna yang berkolaborasi dengan Kogi NFT dalam proyek Kogiverse yang membuka Web3 ke generasi muda. “Apalagi temanya childhood story.”

Di skena ini, Husna juga mulai mengembangkan jejaring dan mendapatkan imbal atas eksplorasinya. Salah satunya adalah pengaruh dari kreator lain yang dianggapnya makin mengasah motivasinya untuk konsisten dengan karyanya.

“Yang membuat karya kita menjadi menarik adalah ketika ada rasa dan jiwa kita yang hadir di dalamnya,” kata Husna. “Hasilnya juga lebih menyenangkan apabila didapat melalui kejujuran kita dalam berkarya.”

Konsistensi yang diiringi dengan pembelajaran dan eksplorasi, menurut Husna, pada akhirnya membawa diri dan karyanya menemui pasarnya. Karyanya mulai dikoleksi oleh lingkar kolektor yang tidak ia kenal. Hal itu, menurut Husna, menjadi salah satu tolok ukur apresiasi terhadap ia dan karyanya.

“Ketika melihat koleksi mereka, karya saya disandingkan dengan karya kreator lain yang sangat bagus,” kata Husna. “Bagi saya, hal itu sangat membanggakan.”

Melalui gayanya, Husna bisa membuat jembatan memori para penikmat karyanya dan dunia anak-anak. Mungkin mewakili kesan dan memori kolektor karyanya dalam cara yang menyenangkan. Seperti keterangan profil yang ditulisnya di beberapa laman portfolionya:

I draw my feelings and dreams in a cute way.

Karya Husna di TEIA
Who’s FLUXCUP again? (TEIA)

***

Nama
Husna Aghniya

Tempat, Tanggal Lahir
Bontang, 31 Juli 1995

Pendidikan
Desain Komunikasi Visual, Universitas Telkom

Laman Portfolio
instagram.com/husnaghniya/