Meski penuaan kulit terjadi secara alami, tidak seorang pun berharap kulitnya cepat keriput, kering, dan kusam. Kesehatan dan kecerahan kulit dapat dipertahankan sehingga kulit tetap elastis, cerah, dan sehat.

Selain melakukan perawatan kulit secara tepat, penuaan kulit sejak dini dapat dicegah dengan tetap berpikir positif dan menghindari stres. Selain itu, mengetahui lebih dalam tentang seluk beluk kulit dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.

Perubahan Kulit

Seiring bertambahnya usia, kulit pun mengalami perubahan, baik perubahan morfologi maupun kronologis. Perubahan morfologi pada kulit menua biasanya menggambarkan kombinasi gambaran klinis perubahan kronologis (alamiah) serta proses photoaging.

Perubahan kronologis dapat dilihat dengan indikasi terjadinya penipisan lapisan kulit, hilangnya elastisitas kulit, kulit menjadi kering dan kendur, serta terlihat semakin jelas garis-garis pada kulit.

Sementara itu, perubahan akibat photoaging dapat dilihat dengan adanya kulit yang semakin menebal, lebih kasar, kering atau kelembaban tidak normal, serta warna kulit menjadi kekuningan. Selain itu, kerutan kulit juga terlihat lebih dalam, bercak pigmentasi, serta kondisi kulit tak sehat seperti karsinoma sel skuamosa dan sel basal.

Penyebab Penuaan Kulit

Ada beberapa penyebab terjadinya penuaan kulit, di antaranya terjadi akibat genetik dan akibat kerusakan lingkungan. Faktor genetik memungkinkan seseorang memiliki kecenderungan mengalami penuaan lebih awal dibandingkan orang lain.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap penuaan kulit adalah hormon. Hormon berperan terhadap perkembangan kelenjar kulit dan folikel rambut sehingga adanya perubahan hormonal akan mengganggu fungsi organ-organ dalam kulit.

Stres berkepanjangan dan paparan sinar matahari juga merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan karena dapat membuat kulit tampak cepat tua dan rusak.

Mengonsumsi alkohol dan merokok juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Dua kebiasaan tidak sehat tersebut menyebabkan gangguan peredaran darah sehingga nutrisi yang masuk ke dalam kulit akan terhambat dan berakibat terganggunya pembaruan sel-sel kulit.

Sejumlah penyakit, seperti diabetes melitus, arteriosklerosis, serta penyakit auto-imun, disebut-sebut turut mempercepat timbulnya penuaan kulit. Oleh sebab itu, jagalah kesehatan semaksimal mungkin.

Yang Harus Diperhatikan

Ada tiga hal yang patut diperhatikan agar kulit senantiasa sehat dan cerah, yakni gizi, pikiran, serta perawatan kulit.

Gizi memiliki peran penting bagi kulit, termasuk pertumbuhan rambut. Oleh sebab itu, asupan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, selain tubuh menjadi sehat dan bugar, kulit akan tampak cerah dan sehat.

Meski perubahan gaya hidup tidak dapat dihindari, sebisa mungkin Anda hindari stres karena dapat mempercepat penuaan pada kulit. Iringi keseharian Anda dengan melakukan perawatan sederhana, seperti membersihkan kulit secara teratur, menggunakan krim pelindung ultraviolet, serta memakai pelembab yang sesuai dengan jenis kulit.

Lakukan perawatan intensif terhadap kesehatan kulit yang membutuhkan tindakan medis seperti mengatasi kerusakan kulit akibat jerawat atau penyakit kulit lain yang dapat mengganggu penampilan. Langkah lain yang tak kalah penting adalah mengenal sejumlah penyakit kulit yang dapat ditimbulkan dari dalam maupun akibat penggunaan kosmetik dan pengaruh lingkungan yang tidak sehat. [*/BYU]

foto: shutterstock

Â