Bulan ini, Brasil menjadi pusat perhatian dunia. Maklum, negara dengan ciri khas goyang samba ini sedang menggelar pesta bola kelas dunia. Jika Anda berencana akan menonton langsung di sana, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan seputar keamanan penggunaan kartu kredit dan debit.

Para ahli Kaspersky Lab memberikan beberapa tips agar terlindung dari serangan yang paling umum terjadi di ATM dan perangkat point of sales (PoS) di Brasil. Menurut Bank Sentral Brasil, kartu kredit dan kartu debit menyumbang 70 persen dari seluruh pembayaran di negara tersebut.

Kartu-kartu chip-and-PIN diterima di hampir seluruh jenis usaha, bahkan diterima oleh sopir taksi. Di Eropa dan Amerika Utara, banyak orang yang terbiasa menyerahkan kartu mereka ke pelayan rumah makan atau pegawai toko. Di Brasil, hal ini bisa sangat berbahaya.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tak memberikan kartu kepada siapa pun. Jika melakukan hal tersebut, Anda memberikan kesempatan emas kepada penipu untuk mengkloning kartu. Solusinya, mintalah pelayan atau pegawai tersebut untuk membawa alat pembayaran elektronik ke hadapan Anda.

Sebaiknya Anda berhati-hati dengan keadaan ketika kartu tak bisa dilihat dengan jelas untuk beberapa saat. Jika hal ini terjadi, periksa dengan saksama bahwa kartu tersebut adalah benar milik Anda. Jika ragu, segera Anda laporkan ke bank.

Menurut Bank Dunia, Brasil memiliki 118 ATM per 100.000 orang dewasa. Hal ini membuat Brasil berada pada posisi kesembilan dalam hal jumlah ATM terbanyak di dunia. Nah kelebihan tersebut mengundang banyak kesempatan bagi penipu untuk menginstal skimmer atau lebih dikenal sebagai perangkat “Chupa Cabra”.

“Hati-hatilah ketika menggunakan ATM atau membayar dengan kartu kredit. Jangan lupa bahwa para penjahat siber di Brazil bekerja sepanjang waktu. Jangan lupa pula bahwa akan jauh lebih aman bila Anda bertransaksi di depan mata,” jelas Senior Security Researcher, Kaspersky Lab Global Research & Analysis Team Fabio Assolini. [*/INO]

foto: shutterstock