Fenomena globalisasi memungkinkan terjadinya percampuran aspek kehidupan dan nilai budaya urban sebagai inspirasi dunia. Hal itulah yang terjadi di New York, kota paling berpengaruh di Amerika Serikat. Apalagi ketika “Big Apple†mengadakan hajatan rutin, New York Fashion Week.
Tahun ini, New York Fashion Spring Summer 2016 telah berlangsung pada 10–17 September 2015. Meski sudah bergulir, tren pakaian musim semi dan panas dari ajang tersebut masih hangat dibicarakan para penikmat dan pelaku mode dunia.
Tahun ini, perhelatan tersebut tidak lagi digelar di Lincoln Center Home. Penyelenggara justru memilih empat lokasi berbeda sebagai tempat pergelaran busana, yaitu Skylight at Moynihan Station, MADE at Milk Studios, Skylight Clarkson SQ, dan HQ. Tujuannya tentu lebih mendukung keinginan para desainer mendapatkan ambiens tepat untuk mempresentasikan koleksinya.
Tentu di balik ingar-bingar pergelaran fashion, selalu ada cerita dinamis yang menarik disimak. Untuk tahun ini, pertama kalinya, salah satu desainer ternama Donna Karan tidak akan muncul ke atas panggung sebagai Chief Designer Donna Karan International. Label Marc by Marc Jacobs juga tak akan lagi mempertunjukkan karya-karya fenomenal.
Debut kreasi
Ada yang menghilang, ada pula yang pertama kali muncul. Kali ini, ada sejumlah debut kreasi yang dinanti. Karya yang ditunggu-tunggu adalah kreasi perdana duet Dao-Yi Chow dan Maxwell Osborne untuk DKNY. Sebelumnya, mereka lebih dikenal sebagai direktur kreatif dari label Public School. Sekarang, mereka dipercaya untuk menggoreskan kreativitas dalam koleksi musim semi-panas DKNY. Penantian lainnya adalah karya perdana penata gaya Lady Gaga, Brandon Maxwell.
Agenda lainnya yang mendapat animo besar pengunjung pekan mode ini adalah perhelatan busana Alexander Wang dan Phillip Lim. Tahun ini, keduanya sama-sama menginjak usia satu dekade berkarya di industri fashion Amerika. Tentu saja, baik Wang maupun Lim unjuk aksi dengan pertunjukan epik dengan karya fashion inspiratif.
Tak kalah ditunggu adalah kolaborasi penyanyi rap Amerika, Kanye West dengan Adidas. West untuk pertama kalinya memamerkan koleksi Adidas teranyar dalam tajuk Yeezy. Di sisi lain, label fashion asal Perancis, Givenchy, secara perdana justru memamerkan koleksi gres musim semi dan panas bukan di kota asalnya, melainkan di pekan mode New York.
Nah, ada beragam inspirasi lainnya yang menarik dilirik, termasuk acuan tren musim panas mendatang.
Tren inspiratif
Disarikan dari berbagai sumber termasuk blog fashion The Blonde Salad kreasi Chiara Ferragni, didapati enam gaya pakaian perempuan sebagai tren musim semi panas 2016. Tren tersebut terdiri atas permainan warna dan motif cerah, bahan sutra, aksentuasi rumbai, dan gaya baju dengan bahu terbuka.
Inspirasi tempo dulu pun kembali menyegarkan titian peraga pekan mode ini. Anda bisa menemukan dan inspirasi 1970-an berupa aplikasi renda dan celana berpotongan lebar.
Musim panas senantiasa ditandai warna dan motif cerah. Kolaborasi hijau muda, biru, hijau, merah, oranye cerah tampak pada karya Ralph Lauren, Marc Jacobs, Altuzarra, dan Desigual.
Aplikasi renda juga bisa Anda temukan pada beragam pertunjukan busana di New York Fashion Spring Summer 2016. Naeem Khan mendominasi koleksinya dengan aplikasi itu. Perancang Amerika kelahiran India tersebut, misalnya, berani mengimplementasikan renda pada dress mini dengan mantel (coat) panjang berwarna cerah.
Selain Khan, ada Erin Fetherston yang memakaikan aksen renda pada koleksi gaunnya. Bahkan, Tommy Hilfiger tak segan-segan memasukkan ornamen renda pada koleksi baju renang terbarunya.
Untuk penguat elegansi, sejumlah desainer memakai material sutra sebagai pilihan busana formal dan pesta. Dengan tekstur ringan dan mewah, sutra mampu meningkatkan nilai busana. Calvin Klein berani memadukan desain suit yang cenderung tomboi dengan pemakaian sutra untuk kesan feminin. Selain Klein, ada Carmen Marc Valvo dan dan Givenchy yang memakai sutera sebagai material koleksi busananya.
Aksentuasi rumbai untuk sentuhan bohemian bisa menjadi dekorasi menarik. Anda dapat melihatnya dari koleksi Delpozo, Christian Siriano, dan Marc Jacobs. Sedangkan untuk jenis potongan bahu terbuka yang feminin dan seksi, menjadi inspirasi yang dipamerkan Ralph Lauren dan Naeem Khan.
Satu lagi yang tak kalah menarik adalah celana berpotongan lebar yang bisa dikenakan untuk kesempatan formal dan kasual. Jenis celana bersiluet relaks dan ringan ini bisa Anda simak dalam koleksi Christian Sirano, Taoray Wang, dan Nikki Lund. Mana yang paling cocok untuk Anda? [AJG]
noted:Â Gelora Musim Panas dari New York