Kisah kakak beradik Elsa dan Anna telah menyentuh hati banyak orang dalam Frozen (2013). Kali ini, mereka kembali hadir dengan petualangan baru yang tak kalah seru dan menantang. Sembari mencari asal-muasal kekuatan Elsa, hubungan kakak beradik ini kembali diuji.
Setelah sebelumnya bergumul dengan kekuatan ajaib yang membekukan, Elsa kini memerintah sebagai Ratu Arandelle. Namun, ia acap kali mendengarkan suara-suara ajaib yang seakan mengundangnya ke suatu tempat.
Hingga suatu kejadian menimpa Arandelle, Elsa tahu ia harus berangkat untuk mencari sumber suara misterius yang didengarnya. Anna bersikeras mendampingi, demikian pula Kristoff, Olaf, dan Sven.
Petualangan membawa mereka ke hutan ajaib tempat kediaman kaum Northuldra. Bangsa ini pada masa lalu ternyata pernah berhubungan dengan Kerajaan Arandelle.
Mereka juga berhadapan dengan kekuatan-kekuatan elemen antara lain air, api, angin, dan tanah.
Elsa lalu terus melanjutkan perjalanan ke utara, ke tempat bernama Ahtohallan. Di tempat tersebut, ia menemukan kekuatan kelima serta rahasia asal-muasal kekuatannya.
Musikal
Seperti film terdahulu, Frozen II juga merupakan animasi musikal yang amat memikat. Bukan hanya menarik secara visual dan sedap dipandang, lagu-lagu yang ditampilkan juga menghadirkan suasana yang diinginkan. Mulai dari keceriaan Olaf, kegalauan Kristoff, hingga kesedihan Anna, semua hadir membalut kisah yang pada dasarnya sudah memikat.
Walau tidak menghadirkan lagu sekuat “Let It Go” yang memenangkan penghargaan lagu terbaik pada ajang Grammy, lagu-lagu yang disodorkan di Frozen II juga memiliki melodi kuat yang langsung menancap dalam ingatan.
Frozen II nyaris tanpa cela. Sejak awal film sudah memikat, terus hingga akhir. Penonton sulit untuk tidak tenggelam dalam kisah petualangan Elsa dan teman-temannya. Sebagai film konsumsi anak-anak, cerita yang ditampilkan cukup sederhana dan mudah diduga. Namun, tetap saja ada bagian-bagian tertentu yang menghadirkan kejutan menyenangkan.
Meski merupakan sekuel, film ini masih dapat dinikmati sebagai film tersendiri. Kali ini, karakter Elsa terasa jauh lebih matang dan dewasa. Ia tetap menjadi sosok yang tangguh dan keras hati. Anna mewakili karakter yang ceria, setia, cepat mengambil sikap tetapi kadang kurang dipikirkan matang. Dengan mudah, keduanya menjadi panutan penonton anak-anak.
Sementara itu, Olaf menjadi sosok yang menghadirkan kegembiraan dengan tingkah dan ujarannya yang lucu. Ia pun segera menjadi karakter yang amat dicintai sehingga ketika sesuatu yang buruk terjadi padanya, penonton seakan tidak rela.
Frozen II menghadirkan pesan yang kuat tentang kepahlawanan dan kesetiakawanan. Penonton boleh menduga-duga, bagaimana akhir dari perjalanan Elsa dan teman-temannya. Bagaimana pula kelanjutan hubungan kakak-beradik ini?
Jika Anda belum menontonnya, Frozen II cukup layak menyandang status sebagai film “wajib tonton” sepanjang 2019. Jangan sampai ketinggalan.
Review overview
Summary
9Elsa, si Ratu Salju, dan saudaranya Anna pergi meninggalkan Arendelle untuk melakukan perjalanan jauh ke sebuah tempat asing dan penuh keajaiban. Dalam perjalanan, ia ditemani oleh teman-teman baik yaitu Kristoff, Olaf, dan Sven. Mereka berangkat untuk menemukan asal-usul kekuatan Elsa dan menyelamatkan kerajaan mereka.