Mencintai tak berarti harus memiliki. Bagi mereka yang bergumul dengan masalah hati, ungkapan ini kadang bisa menjadi pembenaran. Padahal, jauh dalam lubuk hati, mereka masih memiliki impian untuk dapat bersatu dengan sang pujaan.

Ada yang mengistilahkan situasi demikian sebagai “friend zone” alias “teman saja”. Itulah yang dialami oleh Palm (Naphat Siangsomboon). Dia sudah memendam perasaan pada Gink (Pimchanok Luevisadpaibul) selama 10 tahun.

Bukannya tidak berani mengungkapkan isi hatinya, melainkan jawaban Gink sangat menohok, cukuplah menjadi teman saja. Bagi Palm, akhirnya lebih baik menjadi teman ketimbang harus berpisah dengan Gink.

Teman dekat

Film diawali dengan kisah kedekatan Palm dan Gink saat masih duduk di bangku SMA pada 2009. Sebegitu dekatnya mereka sehingga Gink meminta Palm menemani saat ia membuntuti ayahnya yang dicurigai selingkuh.

Foto-foto: dokumen GDH

Ketika terbukti benar, Gink larut dalam kesedihan dan menumpahkannya pada Palm. Layaknya lelaki sejati, Palm menyediakan bahunya sebagai tempat bersandar Gink. Namun, ia ragu saat Gink bertanya dan menjawab bahwa ia melakukan itu semua karena menganggap Gink sebagai teman.

Termakan omongan, Palm hanya bisa memendam hasrat ketika kemudian Gink menjalin hubungan dengan seorang teman SMA. Saat Gink ada masalah, ia kembali mengadu pada Palm dan Palm lagi-lagi terjebak menjadi “teman yang baik”.

Baca juga: Review Film Yowis Ben II (2019): Mengejar Karier ke Kampung Orang

Situasi demikian terus berlanjut, ketika pun Gink mengalami masalah, Palm menjadi orang pertama yang dicarinya. Tidak peduli apakah Gink sedang berada di Myanmar, Malaysia, atau Hongkong, memanfaatkan keuntungan profesinya sebagai pramugara, Palm akan bergegas menjumpai Gink.

Palm bukannya tidak menjalin hubungan asmara dengan perempuan lain. Ia terus gonta-ganti pasangan, padahal hatinya terus tertambat pada Gink. Hingga suatu ketika, Gink mempertanyakan kembali hubungan mereka.

Palm galau bukan kepalang. Apakah dia berani untuk keluar dari “zona pertemanan” dengan risiko bisa saja nanti putus dengan Gink atau tetap menjadi teman yang baik, karena teman yang baik tidak pernah putus. Apa pilihan Palm?

Memikat

Reputasi sineas Thailand sebagai pembuat film komedi romantis kembali dikukuhkan melalui Friend Zone. Film ini berhasil mengangkat problematika remeh-temeh insan berlainan jenis sebagai tontonan yang sangat memikat.

Tidak hanya kisah dramanya yang kuat, tetapi juga selipan humor komedi di sana-sini lebih dari sekadar tempelan. Sutradara Chayanop Boonprakob amat jeli memanfaatkan momen tertentu untuk menggambarkan suasana hati tokohnya.

Baca juga: Review Film Us (2019): Diburu Trauma Masa Lalu

Misalnya saja ketika Gink cedera dan harus diangkut ambulans, sedang ambulans hanya dapat memuat satu orang pengantar. Palm berebutan dengan Ted (Jason Young), pacar Gink, untuk masuk. Namun, ia terpaksa mundur karena Gink meminta Ted untuk menemaninya.

Melalui berbagai situasi konyol, penonton justru diajak menyelami perasaan para karakter sesungguhnya. Ada banyak adegan yang mengundang tawa, tetapi penonton mafhum bahwa hati Palm perih karena harus menahan perasaan. Siapa bilang melihat orang yang dicintai bermesraan dengan orang lain itu tidak menyakitkan?

Baik Naphat Siangsomboon yang memerankan Palm maupun Pimchanok Luevisadpaibul yang memerankan Gink mampu membawakan karakternya dengan begitu natural. Jangan heran kalau penonton pun akan mudah terbawa perasaan melihat kisah kasih di antara mereka.

Tambahan lain yang menarik, kisah film ini mengambil lokasi di sejumlah negara. Selain itu, Ted dan Gink berprofesi sebagai produsen musik yang bekerja sama dengan penyanyi dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Anda bisa menyimak penyanyi Indonesia Audrey dan Cantika membawakan lagu tema film ini dalam bahasa Indonesia.

Jika Anda penggemar kisah komedi romantis ala Thailand, Friend Zone wajib ditonton. Pun jika Anda ingin mengajak pasangan mencari tontonan yang ringan dan menyegarkan, Friend Zone akan menjadi pilihan yang menarik.

Sutradara:
Chayanop Boonprakob

Pemeran:
Naphat Siangsomboon, Pimchanok Luevisadpaibul, Jason Young

Rilisan:
Thailand

Tayang perdana:
20 Maret 2019