Terbesar dan Terkecil di Dunia
Tahukah kamu kalau uang kertas terbesar di dunia berasal dari Filipina? Pada 1998, untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan, Filipina mencetak uang kertas dengan ukuran 35,6 x 21,6 cm. Uang kertas ini bukan untuk transaksi sehari-hari, melainkan sebagai barang koleksi yang sangat langka dan bernilai tinggi.
Sebaliknya, uang kertas terkecil di dunia datang dari Rumania. Pada 1917, Rumania mengeluarkan uang kertas dengan ukuran hanya 38 x 27,5 mm. Ukuran ini berarti hanya ujung jari. Uang kertas kecil ini dikeluarkan selama Perang Dunia I, ketika negara tersebut menghadapi kekurangan logam untuk koin.
Bernilai sejarah yang tinggi
Uang kertas juga bisa menjadi saksi bisu dari peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah. Misalnya, Amerika Serikat memiliki uang kertas “Grand Watermelon” yang diterbitkan pada 1890. Uang kertas ini bernilai 1.000 dollar AS dan sangat langka, sehingga kini menjadi incaran kolektor dengan harga yang bisa mencapai jutaan dolar.
Di Jerman, uang kertas yang diterbitkan selama periode hiperinflasi pada 1923 juga sangat menarik. Pada saat itu, nilai mata uang Jerman jatuh drastis sehingga uang kertas dengan denominasi yang sangat besar, bahkan hingga miliaran mark, dicetak untuk mengimbangi inflasi yang melambung.
Setelah Perang Dunia II, Jepang juga menerbitkan uang kertas baru pada 1946 untuk membantu pemulihan ekonomi negara. Uang kertas ini mencerminkan upaya keras Jepang untuk bangkit dari kehancuran perang dan membangun kembali ekonominya.
Baca juga :
Berfitur keamanan canggih
Seiring berkembangnya teknologi, uang kertas pun dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih untuk mencegah pemalsuan. Kanada, misalnya, mengeluarkan seri uang kertas polimer pada 2011 yang dilengkapi dengan hologram, jendela transparan, dan elemen sentuhan khusus. Uang kertas ini juga memiliki gambar tersembunyi yang hanya bisa dilihat di bawah sinar UV.
Uang kertas Euro, yang diperkenalkan pertama kali pada 2002, juga memiliki berbagai fitur keamanan. Selain watermark dan benang pengaman, uang kertas Euro menggunakan tinta yang berubah warna tergantung pada sudut pandang dan elemen mikro tulisan yang sangat sulit dipalsukan.
Bertema dan cerita menarik
Beberapa uang kertas memiliki tema dan cerita yang menarik, menggambarkan kondisi sosial atau peristiwa tertentu. Di Zimbabwe, saat hiperinflasi yang parah pada 2008 terjadi, pemerintahnya mengeluarkan uang kertas dengan denominasi 100 triliun dolar. Saat itu, Zimbabwe menjadi simbol dari krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.
Berbeda lagi dengan Mongolia. Negara ini mengeluarkan uang kertas yang diterbitkan pada 1993 menampilkan gambar Genghis Khan, pemimpin legendaris yang mendirikan Kekaisaran Mongolia. Selain potret Genghis Khan, uang kertas ini juga menampilkan elemen-elemen budaya Mongolia seperti Yurt dan prajurit berkuda, mencerminkan kebanggaan nasional dan sejarah panjang bangsa Mongolia.
Bahan Tidak Biasa
Pada masa Dinasti Tang di Tiongkok (abad ke-7), uang kertas yang terbuat dari kulit rusa dan bambu digunakan sebagai alat pembayaran. Ini adalah salah satu bentuk uang kertas paling awal di dunia, menunjukkan inovasi Tiongkok dalam bidang perbankan dan perdagangan.
Dari ukuran dan bahan yang tidak biasa hingga cerita sejarah dan fitur keamanan canggih, uang kertas di seluruh dunia memiliki banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui. Ternyata dari setiap lembar uang kertas yang diciptakan, tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi juga sebagai cerminan budaya, teknologi, dan sejarah suatu negara.