Apa jadinya kalau setiap orang dapat mengetahui apa yang sedang Anda pikirkan? Kemampuan unik ini menjadi fitur yang mestinya membuat Chaos Walking, film petuangan terbaru Tom Holland dan Daisy Ridley menjadi menarik.
Dikisahkan, pada tahun 2257, manusia mencari tempat tinggal di luar Bumi dan menemukan planet yang kemudian disebut Dunia Baru. Anehnya, di planet tersebut, pikiran setiap lelaki terproyeksi menjadi gambaran yang dapat dilihat orang lain, yang disebut “noise“.
Tanpa perempuan
Manusia pendatang dari Bumi membuka permukiman yang menjadi Kota Prentisstown. Di situlah Todd Hewitt (Tom Holland) tinggal bersama ayah angkatnya, Ben (Demian Bichir) dan Cillian Boyd (Kurt Sutter). Ibunya sudah tiada, bersama seluruh perempuan lainnya. Yang tinggal hanya para lelaki. Konon, para perempuan mati dibunuh oleh makhluk penghuni Dunia Baru yang disebut spackle.
Suatu kali, Tom memergoki sosok yang diduga pencuri. Saat mengejar sosok tersebut, Tom menemukan puing-puing wahana antariksa. Sosok yang ternyata penyintas wahana yang telah hancur itu adalah perempuan bernama Viola (Daisy Ridley).
Munculnya seorang perempuan dianggap sebagai ancaman bagi komunitas Prentisstown. Wali kota David Prentiss (Mads Mikkelsen) memerintahkan untuk menangkap Viola. Namun, Tom berusaha melindungi dan mencari tahu misi kedatangan Viola. Upayanya juga ternyata menguak misteri gelap yang menyebabkan hilangnya para perempuan di Prentisstown.
“Noise”
Chaos Walking diangkat dari trilogi novel laris bertajuk serupa karya Patrick Ness. Film ini merupakan adaptasi dari novel pertama The Knife of Never Letting Go terbitan 2008. Skenario digarap langsung oleh Ness, berkolaborasi dengan Christopher Ford. Sementara itu, duduk di bangku sutradara adalah Doug Liman yang antara lain dikenal melalui The Bourne Identity (2002) dan Mr & Mrs Smith (2005).
Hadirnya pemeran Spider-Man, Tom Holland, dan Daisy Ridley, pemeran Rey pada sekuel trilogi Star Wars, semakin menguatkan betapa seriusnya Lionsgate menggarap film ini.
Sayangnya, jajaran nama besar tampaknya lebih bermanfaat untuk menarik fans garis keras, seperti pada pemutaran perdana film ini di Jakarta pekan lalu, yang antara lain dihadiri komunitas penggemar Tom Holland. Karakter yang dihadirkan Holland terasa mirip dengan Peter Parker dari Spider-Man, terutama kekonyolan-kekonyolannya yang khas anak muda kurang pengalaman.
Kehadiran noise kerap memicu situasi lucu. Ketidakmampuan mengendalikan pikiran, misalnya beberapa kali membuat Todd menjadi malu karena membayangkan sedang bermesraan dengan Viola. Lain waktu, noise ternyata bisa sangat menganggu ketika seseorang bermimpi saat tidur. Mimpinya menjadi gambaran yang dapat terlihat dan mengganggu orang di sekitarnya.
Dunia Baru
Hal lain yang menarik adalah membayangkan dunia masa depan ketika manusia sudah merambah planet lain sebagai tempat tinggal. Mestinya, teknologi yang digunakan sudah jauh lebih tinggi dibandingkan yang dikenal saat ini. Namun, di Dunia Baru, manusia justru ditampilkan jadi lebih primitif.
Prentisstown, misalnya, tampak seperti kota-kota Amerika masa lalu yang biasa hadir di film-film cowboy. Bukan hanya terlihat dari pakaian dan aksesori yang dikenakan, tetapi juga dari kenyataan bahwa alat transportasi yang digunakan adalah kuda. Jangan heran kalau melihat trailernya sekilas penonton akan mengira film ini mengambil setting masa lalu.
Sayang sekali, meski memiliki banyak potensi, film ini berkembang dan berakhir tak sesuai ekspektasi. Tak terlalu banyak kesan yang membekas saat Anda meninggalkan kursi bioskop. Mungkin Anda akan lebih mengingat kondisi Dunia Baru dengan noise-nya ketimbang petualangan yang dijalani Todd dan Viola.
Namun, buat penggemar fanatik Tom Holland dan Daisy Ridley, film ini tak boleh dilewatkan. Chaos Walking dapat disaksikan di bioskop mulai hari ini, Rabu (7/4/2021). Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama di dalam gedung bioskop.
Review overview
Summary
7Penggemar fanatik Tom Holland dan Daisy Ridley tak boleh melewatkan film ini. Kisah petualangan unik di planet tanpa perempuan, di mana pikiran para lelaki tergambar jelas dan dapat diketahui orang lain.