Jalan-jalan atau berpelesir acap jadi kegiatan yang menyenangkan. Selain melihat pemandangan elok, aktivitas tersebut bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan baru yang seru, apalagi kalau dilakukan bersama pasangan. Seperti dilakukan Andreas dan Felicia Hutabarat.

Sejoli yang bekerja di dunia periklanan tersebut gemar pergi berwisata sebagai sarana refreshing. Kegiatan itulah yang memicu gagasan membuat Doodledeux, yang kemudian dipajang di aplikasi berbagi foto Instagram.

Doodledeux lahir dari ketidaksengajaan. Ceritanya berawal dari ketika nongkrong di sebuah kedai kopi. Saat itu, Andreas sibuk berkutat dengan laptop, menyelesaikan pekerjaan yang diburu tenggat. Sedangkan kondisi Felicia justru sebaliknya, dia sedang bersantai sembari mengisi waktu, lalu mencorat-coret (doodling).

Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat
Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat

“Selagi iseng doodling, saya coba memotret hasil coretan itu yang didekatkan pada cangkir kopi. Eh, tidak menyangka, hasilnya oke. Di situlah lantas saya terpikir, merealisasikan ide proyek bersama si abang,” ujar Felicia.

Di tempat yang sama Andreas menambahkan,”Daripada selfie, kami cari cara kreatif dan lucu untuk mendokumentasikan perjalanan liburan kami. Jadilah Doodledeux.”

Kolaborasi

Proyek yang kebetulan selaras dengan hobi mereka tersebut kemudian mulai ditekuni. Felicia gemar doodling, Andreas suka fotografi. Kolaborasi keduanya memunculkan kreasi Doodledeux pertama pada 2 Januari 2016. Kemudian, secara kontinu terbit beragam kreasi unik dan kreatif Doodledeux yang merekam kegiatan mereka berjalan-jalan, termasuk berwisata kuliner.

Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat
Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat

Seperti banyak pasangan kekasih, biasanya ada panggilan khusus yang disematkan sebagai ungkapan mesra. Andreas memiliki julukan Abang, sedangkan Felicia dipanggil Neng. Abang dan Neng inilah yang menjadi tokoh sentral Doodledeux.

Andreas menuturkan karakter yang dibangun dari tokoh Abang dan Neng adalah sama-sama gemar berkuliner dan berwisata. Dia menerangkan, “Di Doodledeux, Neng itu digambarkan sebagai perempuan energik dan mencoba ini-itu. Sementara itu, si abang berkarakter setia dan berusaha mengikuti kemauan si Neng. Mereka saling melengkapi.”

Andreas menambahkan, di Doodledeux, selain memotret, ia juga mengedit foto. Sementara itu, Felicia lebih mengeksplorasi sejarah, menemukan informasi dari tempat wisata yang akan dikunjungi, dan menentukan plot cerita.

Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat
Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat

Felicia melanjutkan cerita tentang nama Doodledeux. “Doodle berarti coretan dan deux dalam bahasa Perancis berarti dua. Namun deux juga memiliki definisi lain yaitu about us. jadilah Doodledeux yang bermakna a doodle about us,” ujarnya bersemangat.

Semangat

Sejak membuat Doodledeux, mereka jadi lebih bersemangat merencanakan liburan. Misalnya, ketika berniat mengunjungi Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, Felicia dan Andreas sudah melakukan persiapan.

Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat
Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat

“Kami membayangkan posenya Abang dan Neng nanti bagaimana ya. Kami pikirkan dulu sesuai lokasi. Karena ini situs peninggalan budaya megalitikum, terciptalah ide membuat doodle ala karikatur The Flintstones. Jadi, saat mau pergi ke tempat wisata tertentu, kami harus mengonsep dulu,” tutur Felicia.

Bermula sebagai medium merekam cerita saat bervakansi, ternyata seiring bergulir waktu Doodledeux mendapat respons positif. Terlihat dari bertambah banyaknya jumlah follower di akun Instagram dan pemuatannya di beberapa portal berita. Pemberitaan semakin luas dipicu situs kreatif www.boredpanda.com.

Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat
Foto: Andreas dan Felicia Hutabarat

Dengan antusias Andreas bertutur, “Kami jadi tertantang mengembangkan Doodledeux. Kalau dulu kita liburan hanya refreshing tok. Sekarang jalan-jalan, ada agenda dan pengingat, kalau stok doodle menipis, berarti perlu refreshing lagi. Selain itu, liburan gak sekadar jalan-jalan, karena perlu browsing untuk siapkan konsep doodle, kami cari dulu informasi tempat itu tentang apa. Hitung-hitung tambah pengetahuan.”

Menimpali pasangannya, Felicia tak kalah antusias. “Ketika doodle lo di-like atau nambah follower, rasanya menyenangkan. Apalagi pernah ada yang memberi komen your doodle made my day atau thank you for inspiring. Membuat kami tambah niat buat doodle, banyakin stok, kalau sewaktu-waktu liburan lagi.” [AJG]

noted: Cerita Bahagia dari Coretan