Peran seorang istri dalam mengatur perekonomian keluarga sangatlah penting. Makmur tidaknya keluarga sangat bergantung pada cara istri mengelola uang belanja. Terkadang, suami dengan penghasilan yang terbilang besar pun belum tentu memiliki investasi atau tabungan berlebih. Sementara itu, mereka yang memiliki gaji standar dengan tanggungan keluarga yang sama bisa memiliki investasi dan tabungan plus sesekali berlibur ke luar negeri. Bagaimana bisa?
Semua itu bisa saja terjadi jika saja sang istri cerdas dalam mengelola keuangan rumah tangga. Dalam mengelola keuangan rumah tangga, pasangan suami istri ada baiknya memiliki target yang ingin dicapai. Untuk pasangan yang baru menikah, misalnya, target utama tentunya adalah memiliki rumah tinggal atau kendaraan pribadi.
Setelah menentukan target, tentukan pula seberapa besar uang yang harus ditabung setiap bulannya agar target tercapai. Berbekal hal ini, anggaran belanja pun bisa dibuat. Ingat, tabungan adalah hal pertama yang harus disisihkan, baru setelah itu yang dapat dibelanjakan. Dalam membuat anggaran belanja pun, ada baiknya istri membuat skala prioritas. Bayar semua tagihan pada awal bulan, baru setelah itu membelanjakan untuk keperluan harian. Jangan lakukan secara terbalik.
Berlakulah disiplin pada anggaran yang telah ditetapkan. Jangan coba-coba melanggarnya. Memasak sendiri di rumah bisa menjadi solusi jitu jika Anda ingin menabung lebih banyak. Bahkan, bila perlu, suami dan istri yang bekerja bisa membawa bekal makan siang dari rumah. Dengan demikian, ada banyak uang belanja yang bisa dihemat. Memanjakan diri sesekali pada akhir minggu juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan uang belanja yang berhasil dihemat.
Selain skala prioritas, dalam hal berbelanja, pasangan suami istri harus bisa menentukan barang berdasarkan kebutuhan atau keinginan. Jika sekadar menginginkan barang, ada baiknya Anda berpikir ulang dan fokus pada target awal yang ingin dicapai. Jika perusahaan membagikan bonus atau tunjangan hari raya, ada baiknya bonus tersebut langsung dialokasikan sebagai dana tabungan atau dana cadangan. Pakai hanya seperlunya saja. Dengan demikian, target yang ingin dicapai akan segera terwujud. [AYA]
foto: shutterstock
noted: cerdas mengelola keuangan rumah tangga