Persiapan berkendara, terlebih jarak jauh, tak hanya terkait kondisi mesin dan kesehatan pengendara. Perangkat atau komponen lain yang jarang tersentuh pun harus diperhatikan. Komponen yang dimaksud adalah ban serep.

Ya, ban yang satu ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena turut berperan terhadap keselamatan dan kenyamanan berkendara. Memang, sebelum melakukan perjalanan jauh seluruh ban yang terpasang, biasanya kita memeriksa kelayakannya. Namun, hal itu belum lengkap jika Anda tidak memeriksa kondisi ban serep.

Biasanya di setiap mobil terdapat ban serep yang ditempatkan di ruang tertentu, ada yang di ruang bagasi, ada yang di bagian belakang mobil (kendaraan jenis SUV), dan ada pula di kolong mobil (kendaraan jenis MPV). Velg yang melekat pada ban serep biasanya memiliki model dan ukuran standar pabrikan.

Namun, pada sejumlah mobil keluaran terbaru, ban serep memiliki ukuran lebih kecil dari ban standar. Ban cadangan tersebut dikenal dengan “space saver” atau ban “donut“. Ruang penyimpanan, biaya pembuatan, dan bobot ban serep menjadi alasan ban tersebut sengaja dibuat lebih kecil dari empat ban lainnya. Dengan dimensi lebih kecil, tentu saja biaya pembuatan dan ruang penyimpanan dapat diminimalkan. Performa mobil juga dapat dipertahankan karena bobot ban serep tidak terlalu berat.

Pada sejumlah mobil premium, ban cadangan sudah tidak disertakan lagi, alasannya terkait kelegaan kabin. Produsen menggantinya dengan cairan ban dan kompresor mini. Jika ban Anda bocor, alat tersebutlah yang akan membatu mengembalikan kondisi ban.

Periksa dan cuci ban serep secara berkala

Apabila mobil Anda masih dilengkapi ban cadangan, perlakukan ban tersebut dengan baik, caranya, periksa dan cuci ban tersebut secara berkala. Pastikan pula tekanan udaranya sesuai ketentuan pabrik. Namun, karena ban ini sangat jarang digunakan, Anda boleh saja memberikan tekanan 2 Psi lebih tinggi dari standarnya.

Bawa alat pengukur tekanan ban

Lengkapi mobil Anda dengan alat pengukur tekanan ban mobil. Alat ini sangat membantu untuk mengetahui kondisi ban. Jangan lupa menyemir ban cadangan sebelum disimpan pada tempatnya. Selain mendongkrak penampilan, semir ban dapat menjaga kelembaban dan elastisitas si karet bundar.

Cek elastisitas karet ban serep

Yang tak kalah penting, cermati kode ban. Pastikan ban yang jarang dipakai tersebut belum kedaluwarsa. Ban kedaluwarsa biasanya tidak lagi memiliki elastisitas yang baik sehingga mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara. Pastikan pula bahwa ban serep tidak getas dan retak. Ban yang terlihat retak akan memicu terjadinya pecah ban di saat kecepatan tinggi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Mengenal Kode Ban Mobil dan Jenisnya

Gembok ban serep bila perlu

Apabila ban serep disimpan di bagian belakang atau kolong mobil, tak ada salahnya Anda melengkapinya dengan kunci atau gembok tambahan. Hal ini untuk menghindari ban tersebut dari tangan-tangan jahil. [BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 Desember 2016