“Kebocoran” dalam pengaturan keuangan biasanya justru banyak terjadi pada pengeluaran kecil yang berulang dan sebenarnya bisa dikurangi. Ada pula potensi nilai jual dari barang-barang yang sebetulnya masih bagus, tetapi sudah tidak kita pakai lagi.
Tips berikut ini mungkin bisa menjadi cara menghemat pengeluaran keluarga sekaligus menyimpan uang lebih banyak.
1. Kelola belanja harian
Cara menghemat pengeluaran yang paling mudah adalah mengelola belanja harian. Semakin terkelola belanja harianmu, semakin banyak juga uang yang dapat ditabung. Setiap kali mau berbelanja, entah di warung sayur ataupun pasar swalayan, buatlah daftar barang yang butuh dibeli dan perkirakan anggaran maksimum yang boleh kamu belanjakan.
Kiat tambahan, kamu tidak perlu atau tidak harus mengajak anak saat berbelanja. Ini dapat membuat fokus terbagi atau jadi terburu-buru sehingga bisa jadi kamu berbelanja tidak sesuai dengan daftar yang sudah dibuat.
2. Eliminasi biaya jasa atau langganan
Kamu mungkin berlangganan pusat kebugaran, ruang penyimpanan pada Google Drive, Spotify, Netflix, TV kabel, aplikasi gim, aplikasi perpustakaan, majalah, dan sebagainya. Biasanya biaya-biaya ini ditagihkan per bulan atau per tahun. Evaluasi lagi mana yang benar-benar masih kamu gunakan.
Jika ada layanan yang sudah lama sekali tidak kamu akses atau tidak betul-betul bermanfaat untukmu, batalkan saja langganannya. Mungkin Rp 300 ribu rupiah per bulan tidak terasa terlalu berarti, tetapi jika digandakan, dalam setahun banyak juga pengeluaran yang bisa dihemat.
Baca juga :
3. Manfaatkan program reward
Kartu kredit, maskapai penerbangan, marketplace, dan beragam perusahaan memiliki program reward atau apresiasi bagi pelanggannya. Bisa dalam bentuk voucer, potongan harga, atau hadiah langsung. Manfaatkanlah hal ini sebagai cara menghemat pengeluaran keluarga.
4. Jual yang tidak lagi kamu perlukan
Coba cek kembali isi rumah. Apakah ada pakaian, buku, furnitur, barang elektronik, atau pernak-pernik lain yang tidak lagi kamu sukai atau gunakan? Barangkali ini bermanfaat untuk orang lain. Jadi, ketimbang menumpuk sia-sia di rumah, lebih baik diuangkan. Kamu bisa menjualnya dengan mudah lewat beragam market place.
5. Belilah barang bekas
Menghemat tidak selalu harus menjual. Membeli pun bisa menjadi cara menghemat pengeluaran keluarga. Kamu bisa membeli barang bekas yang masih memiliki kondisi bagus. Sebelum kamu membeli barang baru yang mahal, cek dulu di platform dagang daring. Siapa tahu, kamu menemukan apa yang diperlukan di sana dengan harga lebih murah.
Baca juga :
6. Cermati saat ingin beli mobil
Mobil adalah barang mahal yang membutuhkan pertimbangan matang sebelum kamu memutuskan untuk membeli. Cari tahu kebutuhanmu, apakah untuk bekerja atau sekadar gaya? Banyak yang mengatakan, mobil sebaiknya dibeli untuk menghasilkan keuntungan, jika tidak maka akan menjadi beban. Tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar.
Mobil untuk pergi bekerja itu bukanlah liabilitas tapi penunjang. Tapi, jika untuk gaya maka itulah beban. Jadikan mobil untuk mendukung kenaikan penghasilanmu.
Tips untuk membeli mobil, sebaiknya sesuaikan kebutuhan. Pertimbangkan untuk membeli mobil bekas dengan harga tunai. Jika tidak bisa dengan tunai, sebaiknya kumpulkan uang untuk DP dulu agar cicilan menjadi ringan dan tenornya pendek.
7. Jaga kesehatan baik-baik
Nah, ini yang kurang disadari. Gaya hidup sehat adalah sebentuk investasi, baik untuk kualitas hidup maupun keuangan. Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa kita kendalikan, misalnya yang terkait kegemukan, keseimbangan gizi, kebiasaan merokok, atau gaya hidup yang kurang aktif (sedentary). Dengan menjaga kesehatan, pengeluaran kita untuk pengobatan pun jadi semakin kecil.