Kecoa yang sering wira-wiri di dalam ruang jangan dianggap lumrah atau sepele. Serangga bersayap dan mengilap ini acap menjadi medium penyebaran virus dan bibit penyakit. Tifus dan toksoplasma, contohnya, adalah penyakit yang biasanya disebabkan virus yang disebarkan oleh kecoa.
Tidak hanya kecoa, serangga lainnya juga perlu diwaspadai. Misalnya, nyamuk. Meski wujudnya kecil, hewan ini dapat menularkan penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, chikungunya, dan malaria. Nyamuk juga bisa ditemukan di rumah yang tidak terawat dengan baik.
Serangga lain yang menjadi medium penyebar virus dan bibit penyakit adalah lalat. Lalat dikenal dapat menularkan penyakit, seperti diare, tifus, dan beberapa gangguan lainnya yang berkaitan dengan saluran pencernaan. Masih ada sejumlah serangga lain yang bisa ditemukan dalam rumah, misalnya kutu buku, semut, dan tungau.
Cara mencegah
Menemukan serangga-serangga itu dalam rumah bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar rumah bebas dari serangga.
Pertama, bersihkanlah rumah dari semua sisa makanan. Hindari menyimpan sisa makanan dalam wadah yang terbuka. Jika ada remah-remah roti atau biskuit berjatuhan, segera sapu ruangan dan buang ke tempat sampah yang berada di luar ruangan. Area ruang makan dan dapur dalam hal ini membutuhkan perhatian lebih.
Cermatilah bagian sofa dan karpet pada ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang tidur. Jika kita dan keluarga termasuk gemar ngemil, pastikan remah-remah camilan tidak mengotori perabotan. Remah-remah yang tertinggal bisa mengundang semut dan kecoa.
Kedua, jangan biarkan pakaian kotor menumpuk atau tergantung. Pakaian yang berbau keringat menjadi daya tarik tersendiri untuk nyamuk. Banyak nyamuk bersembunyi di antara pakaian yang kita gantung di kamar. Segera cuci pakaian kotor.
Ketiga, jagalah rumah dari sarang serangga. Perhatikanlah langit-langit ruangan dan kolong tempat tidur atau sofa. Laba-laba kerap bersarang di tempat-tempat tersebut. Jika tidak ingin “penghuni lain” seperti laba-laba dan sarangnya menghiasi rumah, bersihkan secara teratur area-area itu.
Keempat, pastikan rumah selalu kering. Aturlah pencahayaan dalam rumah dan sirkulasi udara. Kondisi rumah yang lembab, lebih-lebih terdapat genangan air bisa mengundang nyamuk berkembang biak. Rumah yang lembab juga rentan ditumbuhi jamur atau lumut, yang tentu dapat mengganggu kesehatan penghuninya.
Rutin bersih-bersih
Apabila menemukan kecoa, tungau, dan serangga lainnya, berarti kita memerlukan langkah ekstra untuk “mengamankan” rumah. Pertama, bersihkan rumah secara keseluruhan, termasuk sudut-sudut ruangan.
Gunakan obat antiserangga untuk menyemprot sarang-sarang serangga seperti kecoa. Bersihkan bagian langit-langit rumah dari sarang laba-laba. Periksalah sudut-sudut ruangan yang kerap kali terlewat ketika membersihkan ruangan.
Kedua, gunakanlah cairan pembersih kamar mandi yang mengandung zat antibakteri. Begitu pula saat mengepel lantai, gunakan sabun pembersih lantai yang mengandung zat antibakteri. Ada baiknya pengepelan lantai dilakukan setiap hari usai disapu agar rumah terjaga kebersihannya.
Ketiga, sebaiknya gunakan pengharum ruangan. Kita bisa meletakkan pengharum ruangan yang alami ataupun buatan yang banyak dijual di pasaran. Serangga seperti kecoa dan nyamuk biasanya kurang menyukai aroma yang menyengat.
Keempat, lakukanlah pembersihan rumah secara rutin. Jangan biarkan bekas noda tertinggal lama hingga berhari-hari dan berkerak. Sebagai contoh, saat susu tumpah, segera pel lantai atau bersihkan meja hingga bersih.
Kelima, bersihkan perabotan dalam ruangan. Sesekali, jemurlah bantal sofa, sofa, dan kasur di bawah terik matahari. Ini bisa mengusir tungau. Perabotan pun akan lebih nyaman digunakan. [*]
Baca juga: Tips Bersih-bersih Rumah agar Efektif dan Efisien