Baru tengah bulan, tapi gaji sudah menipis? Barangkali Anda lalai dalam mengatur keuangan.

Mengatur keuangan adalah salah satu hal yang tidak mudah dilakukan. Pasalnya, Anda harus senantiasa menyesuaikan pengeluaran dan pemasukan keluarga untuk memenuhi berbagai kebutuhan, sekaligus menyisihkan beberapa untuk ditabung atau dialihkan ke bermacam investasi yang dianggap menguntungkan.

Tak jarang, pada akhir bulan, Anda pusing karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Nah, bila Anda sedang menghadapi masalah tersebut saat ini, beberapa tips ringan berikut ini mungkin bisa menginspirasi.

Pertama, susun dan rencanakan anggaran bulanan yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Anda perlu mengetahui dan menyusun, seberapa banyak pemasukan keluarga.

Lalu, baru buatlah daftar pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan, juga hal-hal yang ingin Anda beli atau penuhi pada bulan tersebut. Ingat, jangan pernah melewatkan biaya tetap, seperti biaya listrik dan telepon, cicilan rumah, pendidikan anak, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kebutuhan yang baru merupakan keinginan Anda, seperti pakaian, hiburan, dan lainnya, juga tetap Anda masukkan dalam daftar. Dengan menggunakan anggaran bulan lalu sebagai pembanding, Anda perlu mengevaluasi apakah pengeluaran seimbang pemasukan, atau salah satu lebih besar dibanding lainnya.

Setelah itu, baru susun anggaran baru yang sudah disesuaikan dengan kondisi Anda dan evaluasi bulan lalu. Jangan lupa, sisihkan tabungan dan tentukan jumlah maksimal pengeluaran harian yang ”diizinkan” oleh anggaran Anda. Sisihkan juga sedikit anggaran untuk berbagai kebutuhan mendadak.

Kedua, bila memutuskan untuk menggunakan kartu kredit, Anda perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini agar tetap bisa nyaman dan berhati-hati. Kartu kredit memang memiliki banyak manfaat seperti ketersediaan pada saat genting atau emergency, nyaman dan aman dibawa ke mana saja, serta Anda bisa melihat dengan jelas jejak atau rekam pembelian Anda.

Namun, di balik manfaatnya, kartu kredit bisa jadi masalah jika kurang bijaksana menggunakannya. Anda sering terjebak untuk membeli apa yang seharusnya ”tidak mampu” dibeli, melakukan pembelian secara mendadak, atau bisa juga sering salah kaprah bahwa kartu kredit adalah penghasilan tambahan. Bila tidak ditangani dengan benar, Anda bisa terlilit utang atau masalah keuangan lainnya. Oleh karena itu, bijaksanalah menggunakan kartu kredit.

Ketiga, bila Anda sudah memenuhi semua pengeluaran kebutuhan, sisihkan sedikit untuk tabungan. Istilah, sedikit lama-lama menjadi bukit, ternyata tetap berlaku hingga saat ini, asalkan Anda mengaplikasikan cara-cara yang benar untuk menginvestasikan uang. Selalu cari cara untuk menghemat pengeluaran, terutama saat Anda memiliki rencana pengeluaran di masa depan. Caranya bisa dengan menghindari pergi ke mal, membeli buku-buku bekas ketimbang buku baru, atau memakai kendaraan umum bila memungkinkan.

Keempat, pilih jenis investasi yang tepat dan tepercaya, sesuai dengan kondisi Anda. Bila perlu, libatkan mereka yang ahli di bidangnya sebagai tempat Anda berkonsultasi. Hindari tawaran menggiurkan dari teman, tetangga, atau saudara yang menjanjikan investasi mudah dan cepat menghasilkan uang karena risikonya terlalu besar.

Daripada Anda menyesal pada kemudian hari, lebih baik pilih investasi yang jelas walaupun hasilnya belum begitu tampak. Selamat menjadi bijak mengatur keuangan keluarga dan Anda pun bisa terus tersenyum pada akhir bulan. [*/ACA]