Karena serentaknya orang-orang yang melakukan mudik, lalu lintas akan amat ramai. Ketika mudik, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar perjalanan lancar. Persiapan fisik merupakan salah satu faktor terpenting dalam perjalanan, apalagi bila perjalanan yang ditempuh cukup jauh sehingga menguras tenaga.

Sebelum mudik, sediakan waktu memadai untuk tidur teratur. Kesehatan merupakan modal utama melakukan perjalanan, apalagi Anda juga sedang berpuasa. Lama tidur yang disarankan adalah 6–8 jam. Tidur cukup diperlukan untuk menghimpun tenaga supaya tidak lemas, terlebih jika Anda mengemudi.

Jika perjalanan mudik dilakukan ketika masih masa saum dan kita memutuskan untuk puasa, persiapkan diri dengan makan sahur dalam jumlah yang cukup. Hendaknya makanan yang dipilih mengandung karbohidrat dan protein tinggi karena merupakan sumber tenaga bagi tubuh. Jaga kesehatan pencernaan dengan mengonsumsi sayur dan buah.

Perut kembung merupakan keluhan yang banyak dijumpai. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu perjalanan mudik. Ada baiknya selama perjalanan Anda menghindari beberapa makanan pemicu kembung seperti buncis, kubis, sawi putih, brokoli, bawang, dan telur.

Kembung juga dapat dicegah dengan mengunyah makanan dengan saksama sehingga tidak terjadi pembentukan gas akibat proses fermentasi. Dianjurkan juga untuk meminum teh jahe setelah makan. Teh jahe baik untuk merangsang proses pencernaan makanan sehingga makanan tidak terlalu lama berada di dalam usus kecil dan memicu terbentuknya gas.

Ingat kotak makanan yang kerap Anda tenteng ke sekolah ketika SD? Kebiasaan ini amat baik diterapkan hingga dewasa, termasuk ketika mudik. Dengan membawa bekal makanan sendiri, kita tidak perlu membeli makanan atau minuman di jalan. Selain lebih bersih dan sehat, kita juga bisa berhemat. Jangan lupa membawa air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Bawa juga obat-obatan pribadi, sekiranya diperlukan selama perjalanan.

Susun rencana perjalanan dengan baik. Jika jarak yang ditempuh jauh dan lalu lintas kira-kira akan padat, Anda bisa memesan penginapan beberapa hari sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila tubuh kelelahan. Amat berbahaya mengemudi saat Anda merasa capek.

Sebagian orang sering mengalami mabuk perjalanan saat berada di dalam kendaraan dalam waktu yang lama. Mabuk perjalanan terjadi karena orang tertentu mempunyai kepekaan lebih terhadap gerakan atau goncangan yang mengaktifkan sistem vestibularis (pusat keseimbangan di telinga bagian dalam). Gejala yang menyertai antara lain mual, muntah, pusing, dan perasaan sebah di perut.

Untuk meminimalisasi mabuk perjalanan, pilihlah tempat duduk yang dekat dengan jendela agar lebih mudah mendapatkan udara segar. Duduklah dengan santai, jangan membungkuk atau terlalu tegak. Usahakan posisi kepala tidak bergoyang-goyang. Persiapkan diri juga ketika kendaraan akan berbelok sehingga tubuh tak terkejut.

Anda tak perlu tergesa-gesa untuk sampai di tempat tujuan. Yang terpenting, Anda tiba dalam kondisi sehat dan selamat. Dengan modal kebugaran, kebersamaan dengan kerabat pun dapat disongsong dengan sukacita. [IKLAN/*/NOV]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 4 Agustus 2013