Tak jarang, start up business atau bisnis pemula tak pernah berumur panjang.Kalau tidak tutup, bisnis berjalan stagnan. Konflik pun tak bisa dihindari. Dari pertengkaran dengan distributor, vendor pendukung, bahkan sesama rekan pendiri sering terjadi. Beberapa orang cenderung berusaha menghindari konflik dengan maksud usaha tetap berjalan, tetapi hal itu bagaikan menanam bom waktu. Hanya tinggal menunggu meledak dan bangkrutlah usahanya.

Mulailah untuk coba menyikapi konflik secara sehat. Jika bisa dikelola dengan baik, konflik justru bisa menjadi perekat perusahaan Anda. Meski terasa kurang nyaman pada awalnya, konflik juga bisa berguna sebagai salah satu sumber inspirasi, inovasi, dan meningkatkan kemampuan secara emosional.

Saat konflik terjadi, terutama dengan rekan, cobalah untuk tetap berkepala dingin. Hal ini berfungsi untuk mempertahankan citra Anda di depan rekan dan tidak membuat konflik menjadi semakin parah. Saat ada seseorang yang berseberangan pendapat dengan Anda, cobalah untuk menggunakan taktik tetap bersikap kolaboratif. Dengarkan dulu pendapatnya, telaah di mana kekurangan idenya, lalu perlahan masukan pemikiran Anda.

Utarakan opini Anda yang berlawanan tersebut dengan menggunakan kata “dan”, bukan “tetapi”. Hal ini bisa membuat orang lain yang berseberangan menjadi berpindah opini menjadi sependapat dengan Anda. Jika ingin bertanya, lontarkanlah pertanyaan terbuka dan hindarilah menyatakan simpulan sendiri. Contohnya, “Bagaimana jika hal ini malah memperparah pendapatan kita?” Ini lebih baik daripada mengatakan, “Kita pasti bangkrut!”.

Tanamkanlah juga di dalam diri Anda sikap tidak egois. Cobalah belajar mendengarkan orang lain. Jika, saran teman atau rekan Anda bagus, tidak ada salahnya untuk mencoba. Jangan keras kepala.

Jika konflik tidak kunjung berhenti, cobalah untuk melakukan perjalanan bersama. Kemungkinan konflik menjadi berlarut-larut karena kelelahan pada diri Anda dan rekan karena harus memikirkan dari A ke Z. Jika bisnis Anda merupakan bisnis sampingan, cobalah mengambil cuti bersama dan carilah inspirasi bersama untuk menghasilkan sebuah ide baru.

Jika seluruhnya sudah dicoba dan tetap tidak bisa menyelesaikan masalah, ada dua opsi yang bisa ditempuh. Bisnis dihentikan sementara waktu hingga tiap personel bisa tenang atau justru dibubarkan. Jangan sampai pertemanan Anda malah makin parah karena persoalan bisnis. [VTO]

foto: shutterstock

noted: berteman dengan konflik