- Menyalakan lampu hazard
Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat terpaksa berhenti di jalan tol adalah menyalakan lampu hazard. Lampu ini memberikan peringatan kepada pengendara lain bahwa mobil kamu sedang mengalami masalah dan perlu perhatian ekstra. Ini akan membuat mereka lebih waspada dan mengurangi kecepatan saat mendekati mobilmu.
- Memindahkan mobil ke bahu jalan
Jika masih memungkinkan, segera pindahkan kendaraanmu ke bahu jalan. Ini akan membuat kamu dan mobil berada di posisi yang lebih aman. Jika mobilmu masih bisa berjalan meskipun lambat, arahkan ke pinggir jalan tol secepat mungkin. Setelah berada di bahu jalan, pastikan untuk menarik rem tangan dan posisikan mobil dalam keadaan netral agar tidak bergerak.
- Memasang segitiga pengaman
Setelah mobil berada di tempat yang aman, jangan lupa pasang segitiga pengaman di belakang mobil. Ini penting untuk memberi peringatan lebih lanjut kepada pengendara lain. Letakkan segitiga pengaman dengan jarak aman dari kendaraan agar cukup ruang untuk pengendara lain bereaksi dan menghindari mobil kamu.
- Menghubungi bantuan
Ketika semuanya sudah aman, keluarlah dari mobil melalui pintu yang tidak menghadap ke arus lalu lintas. Hindari membuka pintu ke arah jalan tol karena ini bisa sangat berbahaya. Setelah keluar, segera hubungi petugas tol melalui nomor darurat yang biasanya tertera di sepanjang jalan tol atau papan informasi. Sampaikan kondisi dan lokasi kamu dengan jelas agar bantuan dapat segera datang.
Agar risiko berhenti darurat di jalan tol bisa diminimalkan, pastikan mobilmu selalu dalam kondisi prima. Lakukan pengecekan rutin sebelum bepergian, termasuk kondisi mesin, ban, dan sistem kelistrikan. Selain itu, selalu bawa perlengkapan darurat seperti segitiga pengaman, dongkrak, dan kunci roda di dalam mobil. Ini akan sangat membantu jika hal tak terduga terjadi di jalan tol.
Dengan mengetahui langkah-langkah ini, kamu bisa tetap tenang dan aman saat menghadapi situasi darurat di jalan tol.