Di tengah kemudahan mengakses transportasi daring, ibu hamil memang tidak disarankan untuk menyetir mobil. Namun, terkadang ada situasi mendesak yang mengharuskan ibu hamil untuk mengendarai mobil sendiri. Selain memahami risiko mengendarai mobil ketika hamil, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips mengendarai mobil untuk ibu hamil.

Tidak menyetir untuk perjalanan jauh

Tips mengendarai mobil untuk ibu hamil yang pertama yaitu sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh karena dikhawatirkan menyebabkan kelelahan dan risiko duduk terlalu lama yang bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, jika ibu hamil harus menyetir sendiri, sebaiknya hanya untuk jarak dekat. Selain itu, penting agar ibu hamil tidak memaksakan diri ketika mengendarai mobil. Ibu hamil bisa berhenti sejenak, berjalan-jalan, dan meregangkan kaki untuk mengurangi risiko kram dan pembengkakan kaki.

Kenakan sabuk pengaman

Sabuk pengaman wajib digunakan oleh setiap pengendara, tidak terkecuali ibu hamil yang menyetir. Pastikan ibu hamil selalu mengenakan sabuk pengaman dengan benar. Letakkan tali bahu di atas bahu dan dada ibu hamil serta tali pinggang di bawah perut, di atas panggul. Hindari meletakkan tali pengaman di atas perut karena ini dapat memberikan tekanan pada area tersebut.

Atur posisi duduk yang nyaman

Atur kursi dan kemudi mobil agar posisi duduk ibu hamil nyaman. Pastikan ibu hamil masih dapat meraih kemudi dan pedal dengan mudah tanpa perlu membungkuk terlalu jauh. Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal atau ganjalan agar posisi duduk lebih nyaman. Selain itu, pastikan jarak antara kursi ibu hamil dan airbag sekitar 25 cm atau lebih. Ini akan membantu mengurangi dampak potensial dari pengembangan airbag dalam kasus tabrakan.

Hindari guncangan

Sebisa mungkin, ketika mengendarai mobil sendiri, hindari jalan yang kasar atau berlubang. Guncangan yang berlebihan akibat melintasi jalan yang yang berlubang bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan ibu hamil serta janin dalam kandungan. Sebelum menjalankan kendaraan, ada baiknya ibu hamil merencanakan rute dengan jalan yang lebih bersahabat.

Minum dan makan secukupnya

Adanya si kecil dalam kandungan tak pelak membuat ibu hamil akan lebih cepat haus dan lapar. Oleh karena itu, saat mengendarai mobil sendiri, pastikan ibu hamil selalu terhidrasi dan tidak kelaparan. Bawalah air minum dan camilan sehat untuk mengatasi rasa haus dan lapar.

Konsultasi dengan dokter

Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh ataupun mengemudi dalam kondisi tertentu saat hamil, sebaiknya ibu hamil senantiasa berkonsultasi dengan dokter kandungan. Ketika kehamilan melewati trisemester ketiga, perut akan semakin membesar sehingga ibu hamil tidak disarankan mengendarai mobil sendiri karena terdapat risiko benturan. Apabila perut sudah terlalu besar sehingga ibu hamil merasa kesulitan saat duduk atau keluar masuk mobil, sebaiknya hindari menyetir mobil sendiri.

Baca juga: Baru Pulang Mudik? Ini 5 Langkah agar Kabin Mobil Kembali Segar