Busana adalah sarana berekspresi, juga bagi anak-anak dan remaja. Pakaian yang dikenakan dapat menjadi cerminan suasana hati, bahkan kepribadiannya.

Anak-anak membangun gaya personalnya sejak masa kanak-kanak. Mereka mulai memperlihatkan preferensi warna, pola, atau motif. Orangtua sebaiknya mengikuti perkembangan ini supaya bisa memahami selera anak ketika mendampinginya memilih pakaian atau membelikan pakaian untuk anak.

Ketika usia anak masih kecil, orangtualah yang memilihkan busana yang pas untuk anaknya. Hal ini bahkan bisa menjadi keasyikan tersendiri bagi orangtua. Maria (34) menjadi semacam fashion stylist untuk Arata, anaknya yang berusia empat tahun. “Memilihkan pakaian untuk anak laki-laki kadang menjadi tantangan karena pilihannya tidak sebanyak busana untuk anak perempuan. Tetapi kita tetap bisa berkreasi,” ujarnya.

Maria suka bermain warna dan motif. Atasan yang berwarna cerah seperti kuning, misalnya, dipadankan dengan bawahan biru. Jika sedang ingin lebih matching, ia memilihkan pakaian dengan aksen yang terkesan menyatukan atasan dan bawahan. Misalnya celana pendek merah dipadukan dengan atasan baseball yang dominan putih dengan aksen garis merah pada lengannya. “Untuk pakaian bermotif, saya suka yang motifnya kecil-kecil, seperti robot kecil atau binatang-binatang kecil,” tambah Maria.

Pada acara-acara tertentu, Arata bisa tampil lebih bergaya. Suatu kali, ketika menghadiri resepsi, Arata menggunakan kemeja hijau toska dengan celana pendek berbahan agak kaku dan sepatu bot tinggi. Rambutnya ditata dengan bantuan pomade. “Banyak yang suka dengan penampilan Arata waktu itu,” kata Maria sambil tertawa.

Dampingi anak

Ketika anak beranjak remaja, busana bukan semata pilihan orangtua. Anak juga sudah memiliki seleranya sendiri. Di sini, orangtua menjadi partner yang mendampingi dan membantu anak mengarahkan busana yang pas untuknya.

Memilih busana sendiri bahkan memiliki banyak manfaat untuk anak. Ini membantu anak membangun kepercayaan dirinya. Memberikan anak kesempatan untuk menentukan busananya sendiri akan memberinya semacam rasa pencapaian ringan.

Anak juga belajar soal estetika. Ia akan mengerti bagaimana warna dipadukan satu sama lain. Anda bisa mengajarkan soal warna-warna yang komplementer. Pilih dua atau tiga warna untuk dipakai dalam satu padu padan. Anak juga bisa memulai dengan hal yang dasar dalam memilih warna, misalnya menggunakan warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu, biru dongker, atau cokelat untuk bawahan dan bermain-main dengan warna yang lebih ceria untuk atasan.

Lebih lanjut, anak bisa belajar soal pola, bahkan proporsi dalam berpakaian. Misalnya, rok yang mengembang bagus dipadukan dengan atasan yang agak ketat, tetapi tidak dengan atasan yang juga longgar. Memadukan motif juga bisa menjadi hal yang menyenangkan. Jika salah satu item sudah bermotif, misalnya atasan, pilih bawahan yang lebih polos.

Atau, Anda bisa membantu anak mengombinasikan motif yang mirip, tetapi dengan skala yang berbeda. Motif bunga besar, misalnya, bisa digabungkan dengan bintik-bintik bunga kecil. Yang perlu diingat, jaga palet warna agar tetap konsisten.

Aksesori juga punya peran penting dalam penampilan. Topi, jepit rambut, kalung, gelang, atau syal bisa Anda gunakan. Dalam berpakaian, ajari anak untuk tidak takut keluar dari zona nyaman. Warna di luar palet dasar akan menyegarkan penampilan. Gunakan juga aksesori untuk menyatukan keseluruhan padu-padan. Misalnya, anak sudah mengenakan rok oranye bermotif bunga dan atasan abu-abu. Sedikit sentuhan oranye pada kalungnya akan menjadikan penampilan lebih ciamik.

Jangan lupakan alas kaki. Pilih yang serasi dengan pakaian dan menunjang keseluruhan penampilan. Pastikan juga alas kaki ergonomis dan anak nyaman memakainya.

Sebagai orangtua, perhatikan juga tren busana di kalangan teman sebaya anak. Jika anak Anda belum memiliki style yang tetap, mengenakan pakaian yang tidak terlalu jauh berbeda dengan gaya anak-anak seusianya bisa membantunya bergaul dengan lebih nyaman. Anda juga bisa mencari inspirasi di sejumlah majalah anak atau remaja, katalog, atau situs web tertentu sehingga referensi makin kaya.

Meski Anda memberi anak kebebasan untuk bereksplorasi, tentukan juga mana yang pas atau tidak pas, terutama ketika anak ingin memakainya untuk kegiatan di luar rumah. Sesuaikan dengan cuaca, juga acara yang akan dihadirinya.

Memilih dan memilah busana semestinya menjadi hal yang menyenangkan bagi orangtua dan anak. Kunjungi tempat yang tepat seperti Matahari Department Store, lalu biarkan diri bebas bereksplorasi dan berkreasi. [NOV]\

foto: shutterstock

noted: Berekspresi dan Berkreasi dengan Busana