Pada saat berpuasa, menjaga agar kulit wajah dan tubuh tetap lembab penting dilakukan. Berkurangnya asupan air, aktivitas dalam ruangan ber-AC, atau banyak melakukan kegiatan di luar ruangan membuat kulit tubuh bisa menjadi lebih kering. Namun, satu hal lagi yang tidak boleh terlupa yaitu perlindungan kulit dari efek buruk paparan sinar matahari dengan tabir surya.
Sejumlah orang terkadang mengabaikan pemakaian tabir surya. Padahal, Indonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan paparan sinar matahari melimpah sepanjang tahun. Risiko gangguan kulit akibat paparan sinar ultraviolet matahari pun rentan terjadi.
Irma (32), pegawai negeri sipil asal Jakarta ini mengaku kulitnya berbintik hitam tanpa diketahui penyebabnya. Setelah memeriksakan diri, ternyata munculnya vlek hitam pada wajah terjadi akibat paparan sinar matahari. Selama ini, Irma mengaku hanya menggunakan pelembab wajah tanpa mengandung SPF dan lipstik ketika berdandan.
Vlek atau noda hitam pada wajah adalah efek buruk paparan sinar ultraviolet matahari berlebih yang umum. Efek terparah dari paparan sinar matahari berlebihan antara lain sunburn atau kulit serasa terbakar dan kanker kulit.
Sinar matahari di bawah pukul 09.00 pagi memang terasa hangat dan bermanfaat bagi tubuh. Namun, ketika beranjak siang, paparan sinar matahari berlebih bisa berdampak negatif pada kulit. Pemakaian tabir surya atau sunblock tidak boleh ditinggalkan.
Untuk Indonesia, tabir surya dengan SPF 17-25 sebenarnya sudah cukup. Namun, jika kulit tergolong sensitif dengan sinar matahari, gunakan SPF tinggi. Misalnya, SPF 30, SPF 50, atau SPF 60. Tabir surya dengan SPF tinggi juga perlu Anda gunakan jika banyak beraktivitas di luar ruangan. Jangan lupa, oleskan tabir surya sekitar 3–4 jam sekali jika Anda banyak beraktivitas di bawah terik matahari. Jika ingin berenang atau bermain di pantai, pilih jenis tabir surya yang tahan air.
Jika Anda beraktivitas di bawah sinar matahari yang memancar terik, sebaiknya kenakan topi. Kenakan kacamata hitam yang memiliki lapisan perlindungan terhadap sinar matahari. Mata yang terkena paparan sinar matahari berlebih rentan mengalami gangguan seperti katarak. Jika perlu, gunakan payung untuk melindungi kulit dan tubuh dari paparan sinar matahari yang terik. Hindari sikap gengsi saat menggunakan payung atau mengoleskan tabir surya jika Anda ingin benar-benar melindungi kulit sejak dini. [*/MIL]