Menjadi seorang yang produktif dengan tubuh dan pikiran yang sehat memang tidak mudah. Terlebih jika Anda tinggal dan bekerja di kota yang super sibuk seperti Jakarta. Jangankan untuk menerapkan pola hidup sehat, berolahraga secara rutin setiap hari pun rasanya sulit dilakukan.

Kondisi ini sejalan dengan sebuah survei yang dilakukan dalam rangka Jakarta Professional Health Week 2015 (JHW 2015), sebuah program inisiatif Brand’s Saripati Ayam. Menurut survei tersebut, profesional Jakarta mengakui bahwa stres yang mereka alami mayoritas diakibatkan kemacetan lalu lintas dan target pekerjaan. Dalam kondisi stres, mood seseorang menjadi tidak stabil, tubuh terasa tidak fit, dan konsentrasi menurun. Hal ini berakibat pada kurang produktifnya seseorang, terutama dalam pekerjaannya.

Tinggal di Jakarta sebenarnya tidak harus mengorbankan kualitas hidup karena Anda bisa selalu mendapatkannya asalkan disertai niat yang kuat. Misalnya saja dengan berolahraga teratur. Menurut spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto SpKO, dengan berolahraga, hormon serotonin di otak akan meningkat. Hal ini berdampak pada emosi yang lebih terkendali serta kinerja otak yang meningkat. Selain itu, berolahraga teratur dapat membantu meningkatkan produktivitas seseorang. Asyiknya lagi, walaupun setiap individu perlu mengidentifikasi jenis olahraga yang tepat untuk dirinya, hal itu dapat dilakukan di rumah ataupun kantor secara sederhana.

Pakar holistis Reza Gunawan juga mengajak individu untuk memahami kesehatan secara menyeluruh, tidak hanya menyimak manfaatnya dari segi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan pikiran dan jiwa. Reza mengungkapkan, stres yang acap dialami masyarakat kota merupakan pertanda bahwa seseorang belum sehat secara holistis atau menyeluruh. Dalam jangka panjang, stres dapat membuat tubuh rentan terhadap bermacam penyakit. Karena itu, setiap orang sebaiknya memiliki kemampuan untuk mengelola stres yang dialami. Salah satunya melalui meditasi.

Tidak hanya cara mengatasi stres, pada JHW 2015juga dibahas tentang cara memperlambat penuaan tubuh. Menurut pemerhati gaya hidup dr Grace Judio-Kahl MSc MH CHt, kebiasaan sehat akan membawa manfaat tubuh sehat, bugar, dan memperlambat proses penuaan. Ia menjelaskan, gaya hidup yang salah sering kali menjadi salah satu penghalang masyarakat untuk menjadi sehat. Menurut dr Grace, tinggal dan bekerja di kota besar sering mengharuskan kita untuk bergerak cepat dengan aktivitas yang padat sehingga orang cenderung mengonsumsi asupan yang praktis, tetapi kurang sehat, dan melupakan aktivitas olahraga. Pada jangka panjang, pola hidup tersebut berdampak pada kondisi tubuh yang menua lebih cepat dari seharusnya. Untuk mengatasi permasalahan penuaan dini khususnya pada kulit, dr Grace menekankan pada khasiat asupan alami.

“Sejak dahulu kala, dunia timur dikenal memiliki kekayaan alam yang berkhasiat bagi kesehatan kulit. Salah satunya adalah sarang burung walet (edible bird nest) yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan paru-paru, menjaga kesehatan kulit. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa sarang burung walet mampu membantu menetralkan influenza, menyembuhkan luka, membuat tulang lebih kuat, dan sangat baik bagi kekebalan tubuh,” ungkapnya.

Bincang-bincang dengan para pakar kesehatan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menarik yang dihadirkan setiap harinya pada JHW 2015. Melalui berbagai sesi inspiratif, masyarakat dimotivasi untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, dengan cara yang paling mudah, mulai hari ini. Ayo, hidup sehat mulai sekarang dan wujudkan tubuh serta pikiran yang sehat demi kualitas hidup yang kita idamkan. [AYA]

noted: ayo wujudkan tubuh dan pikiran yang sehat