Belakangan ini, banyak terusan pesan yang beredar di aplikasi pesan instan kita yang memohon bantuan untuk donor plasma konvalesen. Terapi dengan cara ini merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan pasien yang terkena Covid-19.

Testimoni kesembuhan setelah mendapatkan donor plasma konvalesen bertambah. Hal ini membuat terapi tersebut dilanjutkan. Namun, tentu saja dengan syarat yang harus dipenuhi.

Apa itu donor plasma konvalesen?

Mengutip dari situs web Unit Donor Darah Pusat Palang Merah Indonesia, donor plasma konvalesen adalah metode pengambilan darah plasma dari penyintas Covid-19 yang dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

Kenapa plasma? Sebab itu bagian dari darah yang mengandung antibodi. Melalui donor plasma konvalesen ini, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus Covid-19.

Mengutip dari Kontan.com, Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dr Linda Lukitari Waseso menjelaskan, donor plasma konvalesen ini termasuk metode imunisasi pasif. Tujuannya sebagai terapi tambahan Covid-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari Covid-19 untuk menjadi donor plasma.

Donor tersebut telah disetujui oleh Emergency Use Authorization (EUA) dan Food and Drug Administration (FDA). Terapi ini bisa digunakan pada pasien tahap awal penyakit atau pasien yang memiliki sistem imun yang lemah.

Baca juga : 

Syarat donor plasma konvalesen

Lalu, siapakah yang bisa memberikan plasma darahnya alias menjadi pendonor? Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan, yaitu sebagai berikut.

  1. Berusia antara 18 hingga 60 tahun
  2. Sudah pernah terinfeksi Covid-19 (PCR positif) dan dinyatakan sudah sembuh.
  3. Tidak bergejala minimal 14 hari setelah sembuh.
  4. Disarankan laki-laki, jika perempuan diutamakan yang belum pernah hamil.
  5. Berat badan lebih dari 55 kilogram
  6. Tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir
  7. Diutamakan untuk mantan penderita Covid-19 dengan gejala sedang-berat.

Itu syarat standar, tetapi biasanya orang yang membutuhkan akan memberikan syarat yang lebih lengkap. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah kesamaan golongan darah donor dan penerima donor.

Ada juga syarat umum transfusi darah plasma harus terbukti memiliki antibodi. Biasanya kadar cukup antibodi yang dibutuhkan sekitar 400 milimeter. Proses transfusinya menggunakan metode plasmapheresis, yakni dengan mengambil plasma dari sel darah merah saja.