Media sosial merupakan bukti cepatnya laju dunia digital. Kita saling terhubung, bahkan dengan saudara kita yang berada di belahan bumi lain. Informasi didapat dalam hitungan menit, termasuk kabar terbaru dari pihak yang sudah jarang berhubungan dengan kita. Hanya melalui jejaring media sosial.
Kemudahan akses tersebut memicu intensitas kemunculan FOMO menjadi lebih tinggi. Unggahan foto liburan atau pencapaian yang dibagikan teman melalui media sosialnya, bisa membangkitkan kecemasan dalam diri kita.
Cemas karena merasa tertinggal dari teman-teman yang jauh lebih sukses. Atau, takut tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka yang rutin berlibur. Kekhawatiran sekaligus rasa iri semacam inilah yang disebut dengan FOMO.
Menjauh dari sindrom FOMO
Di tengah maraknya kegiatan media sosial, sulit untuk menutup mata dari unggahan teman-teman di akun mereka. Namun, demi menjaga diri dari rasa cemas dan takut yang berlebih, ada baiknya kamu mengikuti 5 tips di bawah ini.
- Membatasi penggunaan media sosial
Sebisa mungkin terapkan batas waktu maksimal dalam menggunakan media sosial. Berselanjar di media sosial secukupnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih menikmati hidup tanpa terpengaruh gaya hidup orang lain yang acap kali membuat iri.
- Bijak bermedia sosial
Selain mengatur penggunaan media sosial setiap harinya, kita juga perlu bersikap bijak dalam bermedia media. Pahami bahwa setiap unggahan seseorang telah melalui tahap sortir yang sedemikian rupa. Mereka hanya membagikan sisi bahagianya, bukan berarti tidak ada kesedihan dalam hidupnya.
- Sibukkan diri
Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan dibanding hanya berdiam diri menatap layar ponsel. Kamu bisa mengikuti kursus atau melakukan olahraga beban ringan. Menyibukkan diri akan membuat kamu terjauh dari hingar bingar kehidupan orang lain. Poin plusnya, kamu bisa hidup lebih sehat jika memilih berolahraga.
- Fokus pada diri sendiri
Berhentilah membayangkan kehidupan orang lain yang terlihat penuh kesuksesan. Fokuslah pada kehidupan yang sedang kamu jalani. Manfaatkan waktu luang yang kamu punya untuk terus mengembangkan diri. Dalam kurun waktu itu, kamu bisa sekaligus lebih mengenali diri sendiri. Tentang apa yang kamu suka dan ingin kamu lakukan hingga bagaimana rencanamu ke depan.
- Tidak memaksakan kehendak
Demi mengurangi FOMO yang berlebih, kamu juga perlu menyadari bahwa tidak semua hal yang kita mau bisa kita dapatkan. Capailah sesuatu sesuai kemampuanmu. Jika hal yang kamu inginkan berada di luar kuasamu, lebih baik kamu mulai belajar mengikhlaskan.
Baca juga: Mengapa Remaja Lebih Rentan Cemas?