Orangtua memang perlu memastikan agar si kecil tidur dengan cukup sesuai usianya. Disarikan dari beberapa sumber, ada sebuah penelitian yang dilakukan Murdoch Childrens Research Institute di Melbourne, Australia. Penelitian itu mengungkapkan, waktu yang pas anak-anak untuk tidur pada malam hari adalah pukul 20.30.
Anak yang tidur pada kisaran waktu tersebut, diyakini memiliki kualitas kesehatan yang lebih oke daripada anak-anak yang mulai terlelap di atas pukul 9 malam. Penelitian tadi dikuatkan oleh percobaan yang dilakukan National Sleep Foundation (NSF).
Para peneliti NSF melakukan pengamatan terhadap sekelompok anak yang tidur lebih awal selama 1 minggu dan sekelompok anak lain yang tidur lebih larut. Selama seminggu, para guru anak-anak tadi diminta untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan akademik. Hasilnya, beberapa anak yang tidur lebih malam cenderung mengalami kesulitan dalam belajar dan kesulitan untuk fokus.
Manfaat bagi orangtua
Saat anak terbiasa tidur lebih awal, manfaatnya tidak hanya dialami oleh si anak, tetapi juga orangtuanya. Bila anak dapat tidur secara teratur, orangtua pun bisa memiliki waktu untuk mengurus keperluan lainnya. Semisal, ibu dapat menyiapkan keperluan keluarga esok hari, terutama kebutuhan bagi si kecil. Orangtua pun juga bisa mendapat waktu istirahat yang cukup.
Dengan demikian, orangtua juga dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kebahagiaannya. Saat orangtua bahagia, anak akan turut merasakan energi positif dari kebahagiaan orangtuanya. Alasannya, para peneliti NSF mendeskripsikan kesejahteraan anak sebagai hubungan dua arah antara orangtua dan orangtuanya, utamanya dengan ibu. Saat ibu merasa bahagia, si kecil pun merasa demikian.
Jadi, jika peneliti menganjurkan anak sudah tidur pukul 20.30, bila orangtua hendak membacakan dongeng sebelum tidur, dapat dilakukan sebelumnya. Peneliti juga menyarankan agar semua perangkat elektronik, seperti gawai atau televisi di kamar anak untuk dimatikan. [*]
Baca juga :Â Peran Dongeng dalam Meningkatkan Kreativitas Anak