Mobil bekas tabrakan sekilas mungkin tidak akan terlihat, karena bisa saja sudah dipoles dengan rapi. Namun, mobil bekas tabrakan tetap bisa diketahui. Caranya dengan menguji jalan terlebih dulu. Lalu bagaimana caranya agar tidak tertipu membeli mobil bekas.
1. Uji di jalan rata
Uji pertama dengan mengendarainya di jalan yang rata dan bagus. Saat mobil melaju lurus akan terasa, apakah setirnya stabil atau seolah tertarik ke salah satu sisi. Hal itu bisa dirasakan pada kecepatan antara 40–60 kilometer per jam.
Jika setir tertarik ke kiri atau kanan, itu bisa disebabkan jarak pijak roda depan atau belakang berubah akibat benturan keras. Benturan itu bisa datang dari depan, belakang, maupun samping. Untuk mengatasinya, sasis harus diluruskan.
2. Amati radius putar
Kemudian amati apakah radius putar berbeda antara ke kanan dan kiri. Itu bisa disebabkan adanya perbedaan jarak pijak depan dan belakang. Penjual biasanya bilang mobil belum di-spooring. Untuk membuktikan, mobil harus dibawa ke bengkel spooring.
Setelah itu, lakukan tes jalan sejauh 5 kilometer. Jalankan pula mobil melintasi polisi tidur atau jalan berlubang. Jika radius putar kanan dan kiri tetap tidak sama, berarti kerusakan sudah permanen. Jangan membeli mobil seperti ini.
Baca juga :Â
3. Cek kebocoran karet kaca
Uji selanjutnya adalah kebocoran karet kaca, khusus bagian depan dan belakang. Semprotkan air dari selang bertekanan tinggi ke pinggir kaca yang dipasangkan ke bodi. Proses perbaikan bodi yang kurang bagus dan penggunaan komponen murah menyebabkan adanya rembesan air ke bagian dalam kaca (ruang dalam mobil). Itu menandakan mobil pernah mendapat benturan cukup berat dengan kerusakan bodi yang juga berat.
4. Cek dinding ruang mesin
Pengecekan lain sebelum membeli mobil bekas perlu dilakukan juga pada dinding bodi di ruang mesin (firewall). Batalkan transaksi jika di ruangan tadi telah keropos atau tidak pernah dilas. Termasuk pada dudukan shockbreaker pada ruang mesin dan bagasi, pilihlah yang masih wajar, tidak keropos, atau tidak berubah bentuk.
5. Jajal power steering dan AC
Kemudian jajal kondisi power steering-nya dengan menyalakan mesin mobil lalu memutar setir ke kanan dan kiri hingga mentok. Bila masih normal, seharusnya tidak mengeluarkan bunyi. AC juga perlu dicoba di semua level embusan. Selain terasa semakin dingin, seharusnya bodi mobil tidak bergetar.