Sistem pendinginan yang baik bakal menjamin performa mobil yang optimal. Lalai melakukan perawatan, sangat mungkin menyebabkan overheat yang bisa memicu kerusakan lebih parah. Salah satu bentuk perawatan yang dimaksud adalah menggunakan flusher untuk membersihkan radiator. Namun, langkah ini sering menimbulkan pro dan kontra.

Sebagian orang ada yang beranggapan penggunaan flusher malah akan membuat sel atau kisi radiator menjadi rusak, rontok, dan memperpendek usia komponen tersebut.

Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena saat kita menggunakan flusher ada risiko yaitu kotoran-kotoran yang telah tergerus oleh cairan tersebut malah tertimbun di suatu tempat dalam sistem pendingin.

Kotoran tersebut bisa saja “bersarang” di radiator karena jalur-jalur di dalam radiator jauh lebih kecil dan rapat dibandingkan bagian lain. Untuk menghindari hal tersebut, kita perlu membilas atau bila perlu menyervis agar tidak ada kotoran yang menumpuk di radiator.

Selain itu, risiko lain yang bisa muncul saat kita menggunakan flusher adalah jika ada bagian tertentu yang sudah menipis akibat digerogoti karat, kemudian dibersihkan menggunakan flusher, sehingga dinding yang sudah tipis bisa menjadi bocor. Kalau sudah begini, biasanya flusher yang menjadi “kambing hitam”.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, sebaiknya sistem pendingin dibersihkan secara rutin setiap 20.000 kilometer atau setidaknya setahun sekali. Dengan demikian, kotoran yang mengendap belum terlalu banyak dan karat tidak sampai menggerus dinding sistem pendingin.

Tak ada salahnya Anda menggunakan coolant agar bisa mendapat hasil optimal. Kemudian, bagian-bagian yang berkaitan dengan sistem pendingin juga diperiksa. Bagian tersebut misalnya kipas elektrik, tali kipas, pompa air, hingga bagian-bagian sederhana seperti tutup radiator.

Terakhir, jika usai menguras radiator, Anda jangan buru-buru menutup radiator. Biarkanlah mesin hidup dan air radiator bersirkulasi selama beberapa menit agar udara yang ada di dalam sistem bisa “dibuang”. [ASP]

foto: shutterstock

noted: agar radiator terawat