“Gaji cuma lewat saja di rekening. Belum lewat seminggu, tetapi sudah sekarat lagi keuangan,” ujar Sarah, seorang karyawan di bilangan Sudirman, Jakarta. Apa yang dialami Sarah mungkin pernah Anda rasakan pula. Seberapa besarnya gaji Anda, jika tidak diikuti dengan pengelolaan keuangan yang baik, tetap saja gaji tersebut tak akan bisa dinikmati untuk waktu yang lama.

Agar hal ini tidak terjadi terus-menerus atau justru semakin parah. Sebaiknya, Anda mulai mendahulukan pengeluaran untuk kebutuhan primer. Saat menerima gaji bulanan, segera pisahkan dana prioritas untuk kebutuhan sehari-hari. Rincikan tagihan mana yang mau Anda bayar, apakah itu kartu kredit, listrik, air, atau uang sekolah anak. Sederhana, tetapi sulit untuk dilakukan.

Cobalah menahan diri untuk berbelanja setelah menerima gaji. Salah satu caranya dengan menganggarkan gaji sebelum hari gajian tiba. Cobalah untuk membagi gaji Anda ke beberapa pos. Misalnya, pengeluaran untuk membayar tagihan, uang sekolah dipisahkan dari pengeluaran untuk tabungan, atau investasikan di reksadana. Jika Anda sering lupa untuk memindahkan ke beberapa pos tersebut, pasang pengingat di ponsel saban hari gajian tiba.

Setelah itu, tinjaulah pengeluaraan dan tabungan Anda. Hal ini untuk mengetahui pos anggaran mana yang membuat Anda defisit setiap tengah bulan. Jika terlalu banyak dihabiskan untuk foya-foya, cobalah berkompromi dan berdamai dengan diri sendiri. Kontrollah, bukan menghilangkannya.

Biaya tak terduga atau dana cadangan tetap harus dimiliki. Pisahkan dari tabungan, dan rekening harian dana cadangan ini digunakan jika tiba-tiba Anda harus ke dokter, mobil rusak, atau mendadak harus bepergian. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang “darurat” itu.

Namun, antisipasi yang paling baik jika berhubungan dengan kesehatan dan jiwa, sebaiknya memiliki asuransi. Jika dianggap terlalu mahal, konsultasilah dengan agen resmi. Asuransi bisa juga digunakan sebagai pos pengelolaan keuangan Anda. Jadi, ketika hal yang tidak diinginkan terjadi, Anda dan keluarga sudah terlindungi. [VTO]

foto: shutterstock

noted: agar gaji bertahan lebih lama