AC/DC masih terus menggoyang. Band asal Australia ini akhir bulan lalu merilis album internasionalnya ke-15 (yang ke-16 di Australia), bertajuk Rock or Bust. Rentang lebih dari empat dekade berkarya tentu bukan waktu yang singkat dan melalui album ini AC/DC seakan hendak menyatakan bahwa mereka masih bermain pada tegangan tinggi yang sama.
Album ini masih ditulangpunggungi duo klan Young. Hanya, jika sebelumnya Angus setia ditemani kakaknya Malcolm, pada album ini posisi gitaris pengiring diisi oleh sang keponakan, Stevie Young. Jangan dikira karena keponakan usia Stevie terpaut jauh dari paman-pamannya. Ia adalah anak dari kakak tertua keluarga Young dan lahir pada 1956 sehingga usianya hanya terpaut 3 tahun dari Malcolm. Stevie juga bukan wajah baru bagi AC/DC karena pada tur album Blow Up Your Video pada 1988, ia juga mengisi posisi Malcolm yang sedang rehabilitasi kecanduan alkohol.
Absennya Malcolm yang menjadi salah satu penulis lagu utama sudah membawa kesulitan pada AC/DC. Belum lagi, November lalu, drummer Phil Rudd ditahan karena tuduhan percobaan pembunuhan. Untungnya, ia masih sempat menuntaskan kewajibannya sebelum ditahan. Tak ada yang berubah dari musik AC/DC. Mereka setia di jalur hard rock dengan kocokan gitar yang catchy. Meski tercatat sebagai album terpendek, hanya berdurasi 34 menit 55 detik, album ini masih layak disimak oleh penggemar setia AC/DC. [*/ACA]
noted: ac/dc / rock or bust