Berikut ini, lima hal yang patut dihindari saat hendak mencuci mobil.
 1. Mencuci saat mesin panas
Mencuci mobil saat mesin panas akan memicu rusaknya berbagai komponen kendaraan, misalnya karet lis kap mesin. Komponen berbahan karet ini dapat menjadi cepat usang karena perubahan suhu drastis dari panas ke dingin.
Oleh karena itu, jika mobil Anda masih dalam kondisi panas, terlebih setelah digunakan bepergian jarak jauh, diamkan beberapa saat agar suhu mesin dan bodi kendaraan kembali normal. Mencuci dengan kondisi bodi mobil panas juga bisa memicu warna kendaraan menjadi lebih cepat kusam.
2. Mencuci di bawah sinar matahari langsung
Mencuci mobil di bawah terpaan sinar matahari langsung juga harus dihindari karena dapat membuat air yang berada di lapisan terluar cat bodi mobil lebih cepat menguap dan meninggalkan bekas atau sering disebut water spot.
Oleh sebab itu, usahakan mencuci mobil di tempat terang dan tidak terkena terpaan sinar matahari langsung. Mencuci kendaraan pada pagi atau sore hari adalah pilihan tepat karena sinar matahari tidak terlalu terik.
3. Menggunakan sembarang sabun
Warna bodi mobil yang cepat kusam atau pudar salah satunya disebabkan penggunaan sabun atau sampo yang tidak tepat. Sebisa mungkin gunakan sampo khusus cuci mobil yang memiliki kandungan pH seimbang.
Menggunakan sembarang sabun atau sampo dengan tingkat keasaman tinggi dapat membuat cat mudah kusam. Tak hanya itu, mencuci mobil dengan menggunakan sampo yang tidak tepat akan membuat lapisan terluar cat lebih mudah baret atau timbul swirl mark.
Baca juga :Â
4. Menggunakan satu wadah
Selain menggunakan selang air yang memadai untuk menyemprot bodi mobil, kita juga harus menyiapkan wadah yang cukup. Sebisa mungkin hindari menggunakan hanya satu ember, yang digunakan sebagai tempat air sabun sekaligus untuk mencuci atau membilas kain.
Jadi, sebelum mulai mencuci mobil, siapkan setidaknya dua buah ember yang masing-masing berisi air sabun dan air bersih. Pastikan ember-ember tersebut dalam kondisi bersih dan terbebas dari kotoran yang dapat merusak cat kendaraan.
5. Menggunakan spons kasar
Kita juga harus menghindari penggunaan spons kasar saat mencuci mobil. Meski dapat mengusir debu dan kotoran, spons kasar dapat membuat lapisan cat menjadi tergores dan kusam. Pilihlah spons lembut yang khusus untuk mencuci mobil.
Selain itu, kita harus menghindari penggunaan handuk atau kain bekas meskipun bahan tersebut kita anggap cukup halus. Selain tingkat penyerapan yang kurang maksimal, bahan-bahan tersebut dikhawatirkan malah menggores lapisan cat terluar. Gunakan kain mikrofiber, spons, atau bahan khusus untuk perawatan eksterior kendaraan agar selain mobil menjadi bersih juga bisa menjaga lapisan cat bodi mobil.