Kesadaran kita untuk memenuhi kebutuhan vitamin meningkat pada masa pandemi Covid-19. Vitamin D menjadi salah satu jenis vitamin yang paling sering disebut, selain juga vitamin C.
Kebutuhan vitamin D untuk orang dewasa adalah antara 600 hingga 800 IU. Ada tiga cara untuk memenuhi asupan vitamin D: lewat makanan, paparan langsung sinar matahari ke kulit, dan suplemen. Tentu, kebutuhan ini mesti tercukupi agar tubuh berfungsi dengan baik. Berikut ini, beberapa manfaat vitamin D yang perlu kamu ketahui.
1. Membantu mempertahankan kekebalan tubuh
Vitamin D sangat penting untuk produksi sel darah putih dan produksi senyawa antimikrobial yang disebut katelisidin. Komponen ini berfungsi membunuh bakteri, virus, jamur, serta membantu menyembuhkan infeksi.
2. Membantu penyerapan kalsium
Kita sering melihat banyaknya produk turunan susu yang menyertakan vitamin D ekstra di dalamnya. Alasannya, vitamin D membantu penyerapan kalsium. Ini penting karena kalsium hanya bisa berfungsi optimal untuk menguatkan tulang dan mencegah penyakit lain jika pertama-tama mineral ini diserap dengan baik oleh tubuh.
3. Membantu meringankan depresi
Sejumlah penelitian mendapati efek baik vitamin D untuk kesehatan mental, terutama depresi. Salah satu studi yang dilakukan di Belanda menyebutkan, level vitamin D yang rendah terkait dengan timbulnya gejala depresi, baik yang berat maupun ringan. Riset yang lain menunjukkan suplementasi vitamin D dapat meringankan gejala depresi pada pasien.
4. Mengurangi kecemasan
Bukan hanya depresi, sejumlah studi juga mengindikasikan rendahnya vitamin D memiliki peranan dalam meningkatnya level kecemasan. Dalam salah satu riset, ditemukan bahwa anak-anak yang kekurangan vitamin D secara signifikan menunjukkan lebih tingginya tingkat stres dan kecemasan dibandingkan dengan teman sebayanya. Kekurangan vitamin D dan paparan sinar matahari dapat berdampak serius pada kesehatan mental.
5. Mengurangi kelelahan
Rendahnya level vitamin D juga dapat berakibat tubuh lebih mudah lelah. Pada salah satu riset, partisipan diminta menuliskan level kelelahannya. Studi ini mendapati, 77 persen partisipan dengan kelelahan kronis ternyata kekurangan vitamin D. Ketika level vitamin D dinaikkan ke level normal, gejala kelelahan itu membaik secara signifikan.
Begitu pentingnya fungsi vitamin D untuk tubuh kita. Ingat untuk selalu mengupayakan pemenuhan kebutuhan vitamin ini. Kamu juga bisa melakukan tes laboratorium untuk mengetahui level kecukupan vitamin D.
Baca juga:
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin C?
Waktu Terbaik untuk Konsumsi Vitamin Berdasarkan Jenisnya