1. Kanji Rumbi dari AcehÂ
Kanji rumbi adalah bubur dengan beragam rempah dan kadang-kadang disajikan dengan udang atau potongan daging. Rasa rempah yang kuat menjadi pembeda kanji rumbi dengan bubur pada umumnya. Rempah tersebut antara lain cengkeh, kayu manis, dan buah pala.
Setelah matang, bubur dimakan dengan pelengkap, seperti suwiran daging ayam yang telah dimasak dengan kecap, bawang putih, seledri, dan lain-lain. Bisa juga ditambah kentang atau wortel. Di Aceh, kanji rumbi sangat jamak disantap untuk berbuka puasa.
2. Bubur Kampiun dari Sumatera BaratÂ
Kadang-kadang, kita bingung mau menyantap kudapan apa untuk berbuka puasa. Bubur sumsum, nasi ketan, lupis, ketan hitam, kacang hijau, kolak, atau bubur candil tampak sama-sama menarik. Bubur kampiun menyelesaikan persoalan ini.
Kuliner khas Nusantara asal Minangkabau ini adalah perpaduan semua jenis bubur yang disebutkan di atas. Bubur kampiun terdiri atas setidaknya enam macam komponen penyusun masakan. Cita rasanya yang manis dengan tekstur yang beragam membuatnya menjadi pilihan pas untuk berbuka puasa.
3. Ketan Bintul dari BantenÂ
Di luar bulan Ramadhan, kuliner ketan bintul agak jarang dibuat oleh orang Banten. Nah, ketika Ramadhan, kudapan ini banyak ditemukan. Ini adalah hidangan berupa ketan yang dibentuk segi empat atau silinder, yang dimakan dengan taburan serundeng kelapa, irisan daging, dan kuah semur. Terbayang gurih dan legitnya.
Baca juga :
- Cicipi Kelezatan 5 Kuliner Khas Kalimantan Ini
- Mencicipi Lezatnya Makanan Docang untuk Berbuka PuasaÂ
4. Kue Bingka dari Kalimantan SelatanÂ
Meski dapat dijumpai sepanjang tahun, popularitas kue bingka meningkat pada bulan puasa. Kue khas suku Banjar ini dikenal karena rasanya yang manis dan tekstur lembutnya. Bahan-bahan pembuatnya sederhana: tepung terigu, telur, santan, gula pasir, dan garam. Namun, saat ini bingka lebih banyak ragamnya karena dikreasikan dengan bahan makanan yang lain, seperti tape atau keju. Biasanya, bingka dipanggang dengan cetakan berbentuk bunga.
5. Pisang Ijo dari Sulawesi Selatan
Nah, kalau ini, tentu banyak dari kita yang kenal. Sungguh nikmat sajian berbahan dasar pisang dan tepung beras ini. Minuman tradisional khas Sulawesi Selatan ini tampak cantik karena perpaduan warna putih dari bubur tepung beras, hijau dari tepung pembalut pisang, kuning dari pisang itu sendiri, dan merah dari sirup pemanisnya. Es pisang ijo yang kaya karbohidrat cocok dijadikan menu berbuka puasa, kudapan sore, atau hidangan pencuci mulut.