Password atau kata sandi diperlukan untuk melindungi keamanan dan privasi data atau aktivitas digital kita. Sayangnya, ada banyak kebiasaan buruk yang membuat fungsi keamanan ini melemah.

Kata sandi ibarat gembok yang mengunci informasi di dalam suatu akun hanya untuk orang yang memegang kuncinya. Apabila ada yang masuk tanpa sepengetahuan pemilik akun, informasi atau bahkan saldo di dalam sebuah akun dapat disalahgunakan atau dicuri.

Begitu vitalnya peran kata sandi untuk melindungi keamanan informasi kita. Namun, banyak yang masih abai akan nilai penting kata sandi. Apa saja kebiasaan buruk terkait kata sandi yang mesti dihindari? Berikut ini, beberapa di antaranya.

1. Menggunakan password yang sama untuk beberapa akun di internet

Survei yang dilakukan Yahoo baru-baru ini mendapati, 61 persen responden menggunakan password yang sama untuk sejumlah akun miliknya. Hal ini sangat berisiko. Misalkan kata sandi untuk salah satu akunmu berhasil diretas, peretas dapat menggunakannya di akun-akun lain milikmu.

2. Sering lupa kata sandi

Apakah kamu kerap mengeklik opsi “lupa kata sandi” sebelum bisa masuk kembali ke akunmu? Jika begitu, kamu membutuhkan sistem untuk mengingat kata sandimu. Yang tersedia secara digital, misalnya key chain atau rantai kunci iCloud untuk pengguna iOS. Rantai kunci akan menyimpan informasi rahasia secara terenkripsi. Selain itu, kamu bisa memikirkan strategi untuk membuat kata sandi lebih mudah diingat, seperti dengan membuat pola modifikasi khusus untuk kata sandimu.

3. Tidak pernah memperbarui password

Kapan terakhir kali kamu mengganti kata sandi surat elektronik, media sosial, atau akun bankmu? Menggantinya secara berkala sama pentingnya dengan menggunakan kata sandi yang kuat, terutama kalau kata sandi ini dipakai di lebih dari satu akun.

4. Menggunakan kata sandi yang terlalu pendek

Kecenderungan untuk menghindari kata sandi yang terlalu panjang agar gampang diingat ini bisa dipahami. Namun, kemudahan ini berisiko. Untuk mengamankan kata sandi dari peretasan, panjang kata sandi yang direkomendasikan adalah minimum 14 karakter.

5. Menggunakan jawaban yang sama untuk pertanyaan pengaman

Pelaku kejahatan phising (upaya mendapatkan informasi data dengan teknik pengelabuan) selalu mencari celah. Hati-hati, kuis-kuis daring dan jawaban dari pertanyaan pengaman akunmu bisa dikumpulkan oleh pelaku phising. Ketika membuat akun, pilihlah pertanyaan pengaman yang beragam dan kalau bisa,variasikan juga jawabanmu.

 

Baca juga:

Hindari Kejahatan Siber, Stop 8 Kebiasaan Buruk Ini

5 Cara Belanja Online dengan Lebih Aman

Lakukan 5 Cara Ini Kalau Akun Instagram Kamu Dibajak

 

kebiasaan buruk password